<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Ruang praktek las di Balai latihan kerja (BLK) Wonosari saat ini masih dipenuhi kotak suara pemilu milik KPUD Gunungkidul. Jika kotak suara tidak segera dipindah, maka kegiatan pelatihan las tidak bisa berjalan.</p>
<p>Seperti dikatakan Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Drs Dwi Warna MSi didampingi Kepala UPT BLK Zakaria SH, Selasa (02/02/2016), pada 2016 ini BLK mendapatkan alokasi kegiatan sebanyak 65 paket. Kegiatan yang bersumber dari dana Alokasi Khusus (DAK) yang masuk APBD sebanyak 47 paket dan dari APBD murni sebanyak 18 paket.</p>
<p>Selain irtu dipastikan ada program dadakan yang datang dari pusat maupun DIY, untuk menyelenggarakan pelatihan di BLK ini. Paket kegiatan tersebut untuk pelatihan Sembilan jenis kejuruan satu dintaranya untuk las. “Kegiatan pelatihan ini akan segera dimulai, namun terkendala tempat atau ruang praktek las yang masih dipenuhi kotak,” ujarnya.</p>
<p>Menurut Dwi Warna, pemanfaatan gedung BLK untuk penyimpanan kotak pemilu sifatnya hanya sementara, selama gedung tersebut belum dimanfaatkan. Namun hingga saat ini belum ada upaya untuk pengambilan kotak suara.</p>
<p>Ketua Komisi D DPRD Gunungkidul Dody Wijaya SH ST didampingi Ir Imam Taufik, ketika meninjau ke BLK Wonosari meminta kepada KPUD untuk segera memindahkan kotak suara ke gudang lainnya. Menurut Komisi D, bahwa pada tahun ini KPD akan membangun gudang untuk menyimpan dokumen pemilu, sehingga diharapkan barang yang dititipkan ke instansi lain bisa segera dipindahkan.</p>
<p>Dwi Warna menambahkan, menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) calon peserta pelatihan di BLK akan diseleksi dengan ketat, sehingga para lulusan dari BLK ini benar-benar siap menghadapi dunia kerja. Dari 65 paket klhusus dai APBD Gunungkidul setiap paket diikuti 16 peserta atau paling tidak selama 2016 ini peserta pelatihan sebanyak 1.040 orang.</p>
<p>Namun yang saat ini sudah siap mengikuti dan masuk dalam daftar tunggu atau waiting list ada 1.500 orang. Jumlah persebut belum termasuk peserta baru. <strong>(Awa)</strong></p>
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Ruang praktek las di Balai latihan kerja (BLK) Wonosari saat ini masih dipenuhi kotak suara pemilu milik KPUD Gunungkidul. Jika kotak suara tidak segera dipindah, maka kegiatan pelatihan las tidak bisa berjalan.</p>
<p>Seperti dikatakan Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Drs Dwi Warna MSi didampingi Kepala UPT BLK Zakaria SH, Selasa (02/02/2016), pada 2016 ini BLK mendapatkan alokasi kegiatan sebanyak 65 paket. Kegiatan yang bersumber dari dana Alokasi Khusus (DAK) yang masuk APBD sebanyak 47 paket dan dari APBD murni sebanyak 18 paket.</p>
<p>Selain irtu dipastikan ada program dadakan yang datang dari pusat maupun DIY, untuk menyelenggarakan pelatihan di BLK ini. Paket kegiatan tersebut untuk pelatihan Sembilan jenis kejuruan satu dintaranya untuk las. “Kegiatan pelatihan ini akan segera dimulai, namun terkendala tempat atau ruang praktek las yang masih dipenuhi kotak,” ujarnya.</p>
<p>Menurut Dwi Warna, pemanfaatan gedung BLK untuk penyimpanan kotak pemilu sifatnya hanya sementara, selama gedung tersebut belum dimanfaatkan. Namun hingga saat ini belum ada upaya untuk pengambilan kotak suara.</p>
<p>Ketua Komisi D DPRD Gunungkidul Dody Wijaya SH ST didampingi Ir Imam Taufik, ketika meninjau ke BLK Wonosari meminta kepada KPUD untuk segera memindahkan kotak suara ke gudang lainnya. Menurut Komisi D, bahwa pada tahun ini KPD akan membangun gudang untuk menyimpan dokumen pemilu, sehingga diharapkan barang yang dititipkan ke instansi lain bisa segera dipindahkan.</p>
<p>Dwi Warna menambahkan, menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) calon peserta pelatihan di BLK akan diseleksi dengan ketat, sehingga para lulusan dari BLK ini benar-benar siap menghadapi dunia kerja. Dari 65 paket klhusus dai APBD Gunungkidul setiap paket diikuti 16 peserta atau paling tidak selama 2016 ini peserta pelatihan sebanyak 1.040 orang.</p>
<p>Namun yang saat ini sudah siap mengikuti dan masuk dalam daftar tunggu atau waiting list ada 1.500 orang. Jumlah persebut belum termasuk peserta baru. <strong>(Awa)</strong></p>