<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Kecelakaan laut terjadi di kawasan Pantai Brumbung, Songbanyu, Girisubo, Jumat (29/01/2016) sekitar pukul 05.30 Wib. Sejumlah nelayan yang sedang menjaring lobster dihantam ombak, bahkan kapal yang digunakan terbalik dan hancur. Beruntung ke empat nelayan selamat meski harus berenang ratusan meter ke pinggir pantai.</p>
<p>“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kapal nelayan hancur. Mesin kapal hilang akibat kejadian tersebut,” kata Koordinator Tim SAR Korwil 1 Pantai Sadeng, Girisubo Sunu Handoko Bayu Segoro kepada KRjogja.com, Jumat (29/01/2016).</p>
<p>Diungkapkan, peristiwa tersebut bermula saat ke empat nelayan yakni Sugeng (35) dan Selo (25) warga Sadeng, Tarman (39) warga Pucung dan Salam (38) warga Rongkop bermaksud mencari lobster. Semula kondisi ombak cukup tenang, namun tiba-tiba datang ombak besar.</p>
<p>Nelayan yang sedang menjaring lobsterpun dihantam ombak dan sempat terombang-ambing. Kapal juga hancur dan nelayan berupaya menyelamatkan diri dengan berenang ke pinggir pantai. “Nelayan harus berenang seratus meter lebih untuk menyelamatkan diri,” ujar Sunu Handoko.</p>
<p>Tim SAR lanjutnya, masih berupaya mencari mesin kapal yang hilang akibat kecelakaan laut tersebut. Mencegah hal serupa, SAR menghimbau nelayan untuk berhati-hati ketika mencari ikan maupun menjaring lobster di dekat tebing. “Istilahnya terjadi ‘ngeret’ ombak landai namun tiba-tiba datang gelombang tinggi,” imbuhnya. <strong>(Ded)</strong></p>
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Kecelakaan laut terjadi di kawasan Pantai Brumbung, Songbanyu, Girisubo, Jumat (29/01/2016) sekitar pukul 05.30 Wib. Sejumlah nelayan yang sedang menjaring lobster dihantam ombak, bahkan kapal yang digunakan terbalik dan hancur. Beruntung ke empat nelayan selamat meski harus berenang ratusan meter ke pinggir pantai.</p>
<p>“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kapal nelayan hancur. Mesin kapal hilang akibat kejadian tersebut,” kata Koordinator Tim SAR Korwil 1 Pantai Sadeng, Girisubo Sunu Handoko Bayu Segoro kepada KRjogja.com, Jumat (29/01/2016).</p>
<p>Diungkapkan, peristiwa tersebut bermula saat ke empat nelayan yakni Sugeng (35) dan Selo (25) warga Sadeng, Tarman (39) warga Pucung dan Salam (38) warga Rongkop bermaksud mencari lobster. Semula kondisi ombak cukup tenang, namun tiba-tiba datang ombak besar.</p>
<p>Nelayan yang sedang menjaring lobsterpun dihantam ombak dan sempat terombang-ambing. Kapal juga hancur dan nelayan berupaya menyelamatkan diri dengan berenang ke pinggir pantai. “Nelayan harus berenang seratus meter lebih untuk menyelamatkan diri,” ujar Sunu Handoko.</p>
<p>Tim SAR lanjutnya, masih berupaya mencari mesin kapal yang hilang akibat kecelakaan laut tersebut. Mencegah hal serupa, SAR menghimbau nelayan untuk berhati-hati ketika mencari ikan maupun menjaring lobster di dekat tebing. “Istilahnya terjadi ‘ngeret’ ombak landai namun tiba-tiba datang gelombang tinggi,” imbuhnya. <strong>(Ded)</strong></p>