Quantcast
Channel: Gunungkidul - KRjogja.com
Viewing all articles
Browse latest Browse all 2932

Jadi Objek Wisata Energi Terbarukan

$
0
0
<p><strong>SAPTOSARI (KRjogja.com)</strong> - Baron Technopark,kawasan yang dirancang menjadi pusat Riset, Pelatihan dan promosi Teknologi Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) mulai dikembangkan menjadi Kawasan Wisata Edukasi Ilmu Pengetahuan Teknologi (Iptek) Energi Baru Terbarukan. Mulai Kamis (21/1/2016) resmi dibuka untuk para pelajar, mahasiswa serta masyarakat yang ingin tahu atau belajar pemanfaatan energi surya, air dan angin. <br /> <br /> &ldquo;Beberapa sekolah sudah&nbsp; mengunjungi Baron Technopark,&rdquo; kata Kasubid Pengelolaan Techno Energi Baru Terbarukan Baron Technopark Ridwan Budi Prasetyo ST,M.Eng, Kamis (21/1/2016).<br /> <br /> Kawasan seluas 9 hektar yang&nbsp; terletak di Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari dibangun oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sejak tahun 2010. Mulai saat itu dijadikan pusat penelitian dan pengembangan teknologi. Mulai sekarang dikembangkan menjadi objek wisata (Obwis)&nbsp; edukasi Iptek, pemicu pengembangan wilayah sentral Energi Baru Terbarukan agar dapat&nbsp; memberikan layanan Alih Teknologi, Rekomendasi, Konsultasi Engineering termasuk Detail Engineering Design Review and Approval, Commissioning Test, Inspection and Certification , Laboratorium Alam untuk Uji Performansi Sistem Kelistrikan EBT dan sebagai Inkubator Teknologi. <br /> <br /> &ldquo;Ke depan Baron Technopark diharapkan menjadi bidang layanan Jasa Teknologi di BPPT,&rdquo; tambahnya.<br /> <br /> Sebagai pusat pengembangan EBT tidak hanya akan berfungsi sebagai laboratorium saja. Baron Technoprak akan menjadi model pembangunan pengembangan Energi Baru Terbarukan di berbagai daerah, utamanya di luar Jawa yang secara geografis, demografis dan ekonominya mirip Gunungkidul. Energi tenaga surya, tenaga air, dan tenaga angin akan menjadi teknologi untuk memajukan daerah-daerah yang mempunyai potensi energi tersebut yang sekarang belum termanfaatkan. Saat ini, Energi Hybrid&nbsp; ini sudah mencukupi seluruh kebutuhan ruangan dalam gedung&nbsp; Baron Technopark baik untuk penerangan, AC dan sebagainya. Di luar gedung untuk penerangan jalan umum dan lain-lainnya.<br /> <br /> &rdquo;Sampai akhir tahun 2015 diperkirakan sudah menelan biaya sekitar Rp 22 miliar,&quot; ujarnya.<strong> (Ewi) </strong></p>

Viewing all articles
Browse latest Browse all 2932

Trending Articles