Waspada, DBD dan Leptospirosis Mulai Merebak

<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan leptospirosis masih menjadi ancaman serius bagi masyarakat. Selama Januari 2016&nbsp; sudah ada tiga kasus DBD sehingga perlu meningkatkan kewaspadaaan apalagi cuaca tidak menentu.<br /> <br /> &quot;Masyarakat tetap harus melakukan 3 M yakni menutup, menguras, mengubur atau menimbun dan tetap melakukan gerakan kebersihan lingkungan,&quot; kata Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Gunungkidul dr Sumitro kepada KRjogja.com Senin (11/01/2016). <br /> <br /> Sumitro menjelaskan siklus lima tahunan sudah terjadi pada 2015 lalu, namun berkat&nbsp; kesadaran masyarakat, peran serta semua pihak, mulai dari SKPD, camat, kepala desa pada 2015 tidak terjadi lonjakan seperti pada 2010 lalu. <br /> <br /> &quot;Jumlah kasus DBD pada 2015 lalu ada 469 kasus tiga orang diantaranya tidak tertolong jiwanya. Sementara pada 2010 lalu mencapai lebih dari 850 kasus.&quot;<br /> <br /> Kendati demikian, kata Sumitro Dinas Kesehatan Gunungkidul membatasi permintaan fogging atau pengasapan oleh masyarakat. Dinkes baru melakukan fogging jika sudah ada kasus yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter rumah sakit, bahwa ada kasus DBD. <strong>(Awa)<br /> <br /> &nbsp;<br /> <br /> <br /> </strong></p>