![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) - </strong>Pemkab Gunungkidul mulai melakukan pembangunan pos retribusi objek Goa Pindul secara permanen. Pembangunan ini diharapkan menjadi salah satu solusi atas masalah yang terjadi selama ini. Pos retribusi permanen akan mendorong terjadinya ketertiban dalam pemungutan retribusi. Pembuatan retribusi menelan biaya Rp 200 juta. <br />
<br />
“Harapannya sebelum lebaran sudah selesai,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gunungkidul Sarjanto ST, Jumat (24/04/2015).<br />
<br />
Kepala Desa Bejiharjo Subarjono menambahkan, dari 4 titik pembanagunan pos retribusi, tiga tempat, depan balai desa, Kedunggupit dan Sokoliman sudah berjalan. Tinggal pos Dusun Seropan yang masih mencari lokasi tanah kas desa. Pemerintah berusaha tempat pembangunan pos retribusi, tanahnya kas desa agar tidak membebani anggaran terlalu berat. “Jika pos retribusi sudah permanen harapannnya penarikan retribusi lebih tertib karena dilengkapi portal,” tambahnya.<br />
<br />
Dalam evaluasi pelaksanaan retribusi sudah disepakati tidak ada joki lagi. Para kelompok sadar wisata (Pokdarwis) diminta membantu kelancaran pemungutan retribusi yang dilakukan petugas. Mulai bulan Mei petugas retribusi tidak lagi dilakukan perangkat desa, tetapi dengan pemberdayaan masyarakat. Desa akan menujuk petugas yang profesional.<strong> (Ewi)<br />
<br />
</strong></p>