![]()
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) </strong>- Ribuan pasang mata baik dari lokal Gunungkidul maupun dari luar daerah terpesona menyaksikan kebolehan group-group jathilan dari seluruh pelosok Gunungkidul. Dinas Kebudayaan dan kepariwistaan setempat sedang menggelar Festival reog dan jathilan 2015 yang dilangsungkan di Pantai Sarangan Desa Ngestirejo, Kecamatan Tanjungsari. Festival dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Gunungkidul Saryanto ST mewakili bupati, Sabtu (18/04//2015).<br />
<br />
Kesenian tradisional baik jathilan dna reog di kabupaten GunungkiDul terus berkembang, dari catatan yang teridentifikasi di Dinas Kebudayaan dan Kepariwisatana Gunungkidul tidak kurang dari 1.200 group kesenian jathilan dan reog yang tersebar di 144 desa atau1431 sdusun. Apalagi sejak diundangkannya Keistimewaan DIY, masyartakat memiliki semangat untuk mengambangkan potensi kesenian lokal, kata Saryanto ketika membuka festival.<br />
<br />
Terlebih dalam festival kali ini, seluruh pemain baik penari maupun pengrawit mencdpatkan uang transport dan uang saku dari panitia, karena penyelenggaraan festival ini mendapatkan dukungan dari dana keistimewaan, kata Drs Ristu Raharjo Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Gunungkidul.<br />
<br />
“Kalau pada tahun lalu honor atau sekedar uang saku diberikan kepada pimpinan group, tetapi tahun ini langsung deberikankepada masing-masing pemain,” ujarnya.<br />
<br />
Saryanto menambahkan penyelenggaraan festival ini dipusatkan di objek wisata pantai, karena objek wisata pantai di Gunungkisul sudah menjdi tujuan utama para wisatawan yang berkunjung ke DIY. Sehingga dengan adanya festival ini akan memberikan daya tarik sekaligus memberikan atraksi bagi wisatawan.<br />
<br />
Sebanyak 18 group jathilan wakil dari masing-masing kecamatan ,menampilkan gerakan dalam menari sambil menaiki kuda kepang, dengan berbagai kostum yang sangat menarik sehingga menambah antusias para penonton. Sedangkan pada Minggu (19/4) sebayak 18 group reog khas Gunungkidul wakil dari 18 kecamatan juga tampil prima dengan gaya dan model masing-masing group.<br />
<br />
Hadir dalam festival tersebut Ketua Dewan Kebudayaan Gunungkidul CB Supriyanto SIP, perwakilan dari Dinas Kebudayaan DIY, para camat dan kepala desa serta juri dari ISI Yogyakarta, UNY dan dari Dinas Kebudayaan DIY.<strong> (Awa)</strong><br />
<br />
<br />
<br />
</p>