<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) </strong>- Warga miskin atau warga berpenghasilan rendah akan mendapatkan bantuan hibah sambungan air minum PDAM secara gratis dari Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PU dan Perumahan. Sebanyak 5.000 titik bakal dipasang secara gratis, dengan catatan Pemkab Gunungkidul harus segera membuat peraturan daerah tentang penyertaan modal kepada PDAM paling lambat September 2015.<br />
<br />
Demikian dikatakan Ketua Komisi C DPRD Gunungkidul Purwanto ST didampingi anggotanya Ery Agustin Sudiyati SE MM kepada KRjogja.com Kamis (16/04/2015). Hal tersebut disampaikan setelah Komisi C melakukan konsultasi ke Dirjen Cipta Karya beberapa waktu lalu. “Hal ini sudah kami laporkan ke pimpinan dewan dan sudah disampaikan ke pemerintah eksekutif untuk ditindaklanjuti,” ujarnya.<br />
<br />
Persyaratan lain untuk bisa mendapatkan sambungan rumah secara gratis, Pemkab Gunungkidul dan DPRD harus segera menyampaikan administrasi ke Dirjen Ciptakarya paling lambat Jumat (17/4/2015) dan sudah dilakukan. Selain itu pimpinan DPRD juga sudha meminta kepada pemerintah eksekutif untuk segera menyiapkan draft raperda tentang penyertaan modal PDAM yang akan segera dibahas bersama, agar tidak mengalami keterlambatan.<br />
<br />
Adapun kriteria penerima hibah sambungan rumah perpipaan jaringan air minum adalah MBR dengan acuan daya listrik yang terpasang pada rumah tangga tersebut kurang dari 1.300 VA dan 50 persen diantara target sasaran memiliki daya listrik kurang dari 900 VA. Masyarakat penerima manfaat bersedia membayar biaya sambungan sesuai dengan yang ditetapkan berkisar Rp 350 ribu setiap calon pelanggan. <strong>(Awa)</strong></p>
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) </strong>- Warga miskin atau warga berpenghasilan rendah akan mendapatkan bantuan hibah sambungan air minum PDAM secara gratis dari Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PU dan Perumahan. Sebanyak 5.000 titik bakal dipasang secara gratis, dengan catatan Pemkab Gunungkidul harus segera membuat peraturan daerah tentang penyertaan modal kepada PDAM paling lambat September 2015.<br />
<br />
Demikian dikatakan Ketua Komisi C DPRD Gunungkidul Purwanto ST didampingi anggotanya Ery Agustin Sudiyati SE MM kepada KRjogja.com Kamis (16/04/2015). Hal tersebut disampaikan setelah Komisi C melakukan konsultasi ke Dirjen Cipta Karya beberapa waktu lalu. “Hal ini sudah kami laporkan ke pimpinan dewan dan sudah disampaikan ke pemerintah eksekutif untuk ditindaklanjuti,” ujarnya.<br />
<br />
Persyaratan lain untuk bisa mendapatkan sambungan rumah secara gratis, Pemkab Gunungkidul dan DPRD harus segera menyampaikan administrasi ke Dirjen Ciptakarya paling lambat Jumat (17/4/2015) dan sudah dilakukan. Selain itu pimpinan DPRD juga sudha meminta kepada pemerintah eksekutif untuk segera menyiapkan draft raperda tentang penyertaan modal PDAM yang akan segera dibahas bersama, agar tidak mengalami keterlambatan.<br />
<br />
Adapun kriteria penerima hibah sambungan rumah perpipaan jaringan air minum adalah MBR dengan acuan daya listrik yang terpasang pada rumah tangga tersebut kurang dari 1.300 VA dan 50 persen diantara target sasaran memiliki daya listrik kurang dari 900 VA. Masyarakat penerima manfaat bersedia membayar biaya sambungan sesuai dengan yang ditetapkan berkisar Rp 350 ribu setiap calon pelanggan. <strong>(Awa)</strong></p>