![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Pembangunan tata ruang di 2 kecamatan yakni Patuk dan Karangmojo memperoleh alokasi Dana Keistimewaan (Danais) sebesar Rp 1,8 miliar. Anggaran tersebut akan dipergunakan membangun pintu masuk Gunungkidul. Salah satunya menata bekas kantor kecamatan Patuk, membuat rest area, lampu dan videotron di jalan menuju Gunung Nglanggeran. Termasuk jalur ke Desa Wisata Bobung dan Kampung Emas Plumbungan. <br />
<br />
“Alokasi tata ruang dari danais mencapai Rp 1,8 miliar. Nantinya untuk membangun atau menata gedung bekas kantor camat Patuk. Serta jalur menuju kawasan Nglanggeran, Bobung dan Kampung Emas,” kata Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunungkidul Sri Suhartanta SIP, Jumat (13/03/2015).<br />
<br />
Dikatakan, untuk alokasi di Kecamatan Karangmojo mengembangkan kawasan Goa Pindul serta Situs Sokoliman. Karena kawasan tersebut merupakan daerah warisan kota. Pengembangan kawasan dengan Danais tersebut memang diperuntukan mendukung Geo Park di Kabupaten Gunungkidul. Khusus Bejiharjo belum diketahui secara detail, namun memang untuk mendukung kawasan Geo Park. <br />
<br />
“Pembangunan tata ruang dengan dukungan danais baru diperoleh tahun ini. Rencananya juga akan dilanjutkan pada Tahun 2016 mendatang,” ujar Sri Suhartanta.<br />
<br />
Pembangunan tata ruang lanjutnya, di Kampung Emas Plumbungan, salah satunya penambahan gazebo-gazebo. Alokasi danais juga menyasar Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar). Dana tersebut dipergunakan salah satunya mendukung pelaksanaan Festival Kesenian dan pengembangan desa budaya maupun desa wisata. <br />
<br />
“Danais juga mendukung pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Rongkop dan Girisubo. Sekarang masih tahap sosialisasi di masyarakat,” imbuhnya.<strong>(Ded)</strong><br />
<br />
<br />
</p>