![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Saat ini para nelayan di pantai selatan Gunungkidul mulai bisa menangkap ikan setelah berminggu-minggu menghadapi paceklik. Hanya saja begitu nelayan mulai bersemangat, cauca laut selatan mendadak kurang bersahabat, selain gelombang naik juga angin kencang, sheingga banyak nelayan yang urung melaut.</p>
<p>Seperti dikatakan Rujimanto Nelayan pantai Ngaondong yang juga Ketua HNSI Gunungkidul bahwa nelayan yang nyalinya tinggi saja yang bernai melaut. Hal tersebut dibenarkan oleh Petugas Tampat Pelelangan Ikan (TPI) Baron Wasiman, Senin (22/07/2013) ada 15 kepal yang turun ke laut untuk mencari ikan di seputar Baron dengan hasil produksi rata-rata 10-15 kilogram jenis ikan karto marmo, pari, tiga wajah, tongkol dan beberapa jenis ikan lokal lainnya.</p>
<p>Adapun harga jual di TPI untuk jenis ikan karto marmo mencapai Rp 17.000/kilogram,jenis lainnya berkisar Rp 15.000/kilogram. Karena berbulan-bulan hasil tangkapan ikan oleh nelayan setempat selalu nihil, sehingga begitu nelayan pulang membawa hasil para pedagang keliling dan bakul ikan di sekitar TPI berebut untuk mendapatkan dagangan. “Kebetulan selama puasa permintaan ikan segar meningkat,” kata Wasiman. <strong>(Awa)</strong></p>