![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Angin kencang menghantam enam Kecamatan di Gunungkidul meliputi Paliyan, Playen, Wonosari, Gedangsari, Patuk dan Semanu menyebabkan puluhan pohon tumbang, dua mobil diantaranya truk bernopol AB 8290 CD dan Suzuki Carry hancur. Selain itu puluhan rumah ambruk dan hancur akibat tertimpa pohon tumbang, Senin (23/2/2015). <br />
<br />
Dua orang dilaporkan luka parah yakni Yanto (35) dan Suhadi (32) warga Desa Pulutan, Wonosari sopir dan kernet truk. Kedua korban terjebak di kabin truk dalam keadaan terjepit akibat bagian depan mobil hancur tertimpa pohon sengon laut di Jalan Playen-Paliyan Km 3. <br />
<br />
Sejumlah ruas jalan termasuk jalan utama Yogya-Wonosari macet total hingga lebih satu jam akibat puluhan pohon besar yang berada di sekitar jalan roboh. Kapolsek Playen AKP Joko Utomo SIK mengaku kesulitan untuk melakukan evakuasi dan penormalan arus lalu-lintas akibat banyaknya pohon tumbang di sepanjang Jalan Wonosari-Yogya tepatnya di kawasan hutan Bunder dan ruas jalan Gading-Bandung. <br />
<br />
“Mengenai rumah rusak masih kita data karena prioritas penanganan bencana terkonsentrasi untuk penormalan arus lalu-lintas,” katanya. <br />
<br />
Sementara di Kecamatan Semanu, Gunungkidul bencana angin kencang melanda Dusun Tunggul, Ngeposari. Rumah milik Sastro Wiyono (59) roboh diterjang angin. Selain mengakibatkan rumah rata dengan tanah, seluruh harta benda yang berada di dalam rumah termasuk beberapa ekor kambing mati tertimpa reruntuhan rumah. Mengenai kerusakan fasilitas terbanyak sarana permukiman akibat bagian atap rumah hancur tertimpa pohon. Baik Kapolsek Semanu AKP Riyanto, Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Budiharjo SH MH masih berada di lokasi meminpin evakuasi di sejumlah ruas jalan yang tertimpa pohon. <br />
<br />
Dari data sementara BPBD Gunungkidul mencatat ada puluhan rumah rusak akibat bencana angin kencang tersebut. Tetapi data detailnya masih dalam inventarisasi baik tim kecamatan maupun BPBD kabupaten Gunungkidul. Terkait dengan banyakknya kerusakan sarana permukiman, Kepala BPBD Gunungkidul Budiharjo SH MH dan Kasi Kegawatdaruratan dan logistik Sutaryono S Sos sudah menyiapkan berbagai kelangkapan untuk membantu para korban. <br />
<br />
Bantuan yang disiapkan meliputi kebutuhan makan dan logistik kemungkinan bencana ini menyebabkan sejumlah warga mengungsi. “ Untuk di Dusun Tunggul, korban sementara diminta menumpang di rumah tetangga, karena satu-satunya rumah hancur rata dengan tanah,” terangnya. <strong>(Ded)</strong></p>