<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Nelayan di Pantai Baron, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul kembali menghadapi paceklik ikan. Dari 58 kapal jukung yang ada di pantai tersebut hanya ada 10 kapal saja yang beroperasi, itu pun dengan pulang membawa jumlah ikannya yang sangat minim.</p>
<p>“Sejak tiga hari terakhir hasil tangkapan ikan sangat minim, meski cuaca mendukung,” kata Winarto Sekretaris Kelompok Nelayan Pantai Baron di Tanjungsari, Selasa (17/02/2015).</p>
<p>Hal senada juga dikatakan Petugas Tempat Pelelangan Ikan Baron, Sariyo. Hasil tangkapan ikan para nelayan selama 2 hari terkahir sangat minim. “Satu kapal paling banyak mendapatkan 5 kilogram ikan berkualitas rendah, bahkan ada yang tidak mendapatkan sama sekali,” ujarnya.</p>
<p>Ditambahkan Winarto, memasuki musim paceklik ikan sekarang ini, banyak nelayan tradisional yang beralih profesi kembali sebagai petani. Kebetulan saat ini sedang menghadapi musim panen kacang, jagung dan padi sehingga banyak nelayan yang kembali bertani.</p>
<p>Musim paceklik ikan tidak hanya dialami pada tahun ini namun sudah lebih dari tiga tahun. Pada 2014 lalu saja kapal yang melaut hanya sebanyak 2.115 trip atau jika dirata-rata dalam sehari hanya ada 5- 6 kapal yang beroperasi melaut. Dari data di TPI Baron pada Juli 2014 tidak satupun kapal yang melaut selama satu bulan penuh.</p>
<p>Sedangkan hasil tangkapan ikan selama 2014 sebanyak 205.197 kilogram jika dirata-rsta setiap hari hanya berproduksi 569,9 kilogram. Jumlah ini tidak sebanding dengan jumlah nelayan sebanyak 150 orang dengan jumlah kapal 58 unit. <strong>(Awa)</strong></p>
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Nelayan di Pantai Baron, Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul kembali menghadapi paceklik ikan. Dari 58 kapal jukung yang ada di pantai tersebut hanya ada 10 kapal saja yang beroperasi, itu pun dengan pulang membawa jumlah ikannya yang sangat minim.</p>
<p>“Sejak tiga hari terakhir hasil tangkapan ikan sangat minim, meski cuaca mendukung,” kata Winarto Sekretaris Kelompok Nelayan Pantai Baron di Tanjungsari, Selasa (17/02/2015).</p>
<p>Hal senada juga dikatakan Petugas Tempat Pelelangan Ikan Baron, Sariyo. Hasil tangkapan ikan para nelayan selama 2 hari terkahir sangat minim. “Satu kapal paling banyak mendapatkan 5 kilogram ikan berkualitas rendah, bahkan ada yang tidak mendapatkan sama sekali,” ujarnya.</p>
<p>Ditambahkan Winarto, memasuki musim paceklik ikan sekarang ini, banyak nelayan tradisional yang beralih profesi kembali sebagai petani. Kebetulan saat ini sedang menghadapi musim panen kacang, jagung dan padi sehingga banyak nelayan yang kembali bertani.</p>
<p>Musim paceklik ikan tidak hanya dialami pada tahun ini namun sudah lebih dari tiga tahun. Pada 2014 lalu saja kapal yang melaut hanya sebanyak 2.115 trip atau jika dirata-rata dalam sehari hanya ada 5- 6 kapal yang beroperasi melaut. Dari data di TPI Baron pada Juli 2014 tidak satupun kapal yang melaut selama satu bulan penuh.</p>
<p>Sedangkan hasil tangkapan ikan selama 2014 sebanyak 205.197 kilogram jika dirata-rsta setiap hari hanya berproduksi 569,9 kilogram. Jumlah ini tidak sebanding dengan jumlah nelayan sebanyak 150 orang dengan jumlah kapal 58 unit. <strong>(Awa)</strong></p>