Quantcast
Channel: Gunungkidul - KRjogja.com
Viewing all articles
Browse latest Browse all 2932

Lembah Ngingrong Mulo Dijadikan ‘Stone Garden’

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) </strong>- Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Gunungkidul akan membangun museum karst mini berupa stone garden atau taman batu di Lembah Ngingrong, Desa Mulo, Wonosari, Gunungkidul. Rencana pembangunan taman batu yang menelan anggaran Rp 3,8 miliar itu akan dilaksanakan pada pertengahan 2015 ini.</p> <p>Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Gunungkidul, Saryanto didampingi Kabid Pengembangan Produk Wisata, Hary Sukmono, Selasa (17/02/2015) mengatakan, stone garden ini sudah digagas sejak tahun 2000 lalu, namun pemerintah pusat menyetujui dibangun museum karst di Pracimantoro Wonogiri. Taman batu tersebut merupakan museum bebatuan Gunung Sewu yang menyimpan bebatuan karst yang membujur di tiga kabupaten yakni Gunungkidul, Wonogiri ( Jawa Tengah ) dan Pacitan (Jawa Timur).</p> <p>Pembangunan taman batu tersebut berupa pembangunan bangunan fisik sebesar Rp 885 juta, pengadaan material bebatuan dan sarana dan prasarana menelan anggaran Rp 1 miliar dan untuk pembangunan infrastruktur penunujang menelan anggaran Rp 1,7 miliar. Sumber dana tersebut berasal dari dana Keistimewaan DIY&nbsp; sebesar Rp 1,8 miliar dan dana dari kementerian pariwisata sebesar Rp 1,7 miliar.</p> <p>Sedangkan lokasi pembangunan akan memenfaatkan tanah kas Desa Mulo seluas 11.000 meter persegi yang kini sudah selesai proses ijin Gubernur DIY dan Pemerintah Desa Mulo juga sudah mengijinkan. Menurut Hary Sukmono, lokasi pembangunan stone garden sangat strategis karena berada pada jalur menuju objek wisata pantai selatan Gunungkidul.</p> <p>&ldquo;Kami optimis taman batu akan menjadi daya tarik para wisatawan&nbsp; untuk dinikmati sekaligus menambah pengetahuan dan wawasan tentang geologi,&rdquo; katanya. <strong>(Awa)</strong></p>

Viewing all articles
Browse latest Browse all 2932

Trending Articles