<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Sebanyak 200 kelompok tani di empat kecamatan mendapatkan bantuan benih kedelai dari Kementerian Pertanian RI pada 2015 ini. Bantuan benih kedelai untuk musim tanam II ini berikut pupuk, pestisida dan biaya pertemuan ini akan dikucurkan akhir Februari 2015.<br />
<br />
Kepala Dinas Tanaman pangan dan Hortikultura (TPH) Gunungkidul Ir Azman Latief ketika ditemui <I>KRjogja.com<P> Rabu (11/022015) membenarkan, bahwa guna mendukung program swasembada kedelai, agar tidak tergantung dengan kedelai impor, maka Gunungkidul yang selama ini menjadi sentar produksi kedelai perlu didorong lagi untuk memproduksi kedelai lebih besar lagi.<br />
<br />
Wilayah yang akan menjadi sasaran pengembangan tanaman kedelai diantaranya Kecamatan Playen, Wonosari, Semanu, Nglipar dan Semin. Setiap kelompok dengan luasan tanaman 10 hektar akan mendapatkan bantuan uang sebesar Rp 18 juta, untuk pengadaan benih 400 kilogram, pupuk organik, pupuk pabrikan dan pestisida serta biaya pertemuan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu ( SLPTT) tanaman kedelai.<br />
<br />
Saat ini menurut Azman Latief, sedang proses pemberkasan di masing-masing kelompok, yakni setiap kelompok harus membuat rencana usaha kelompok dan membuka rekening kelompok, karena bantuan tersebut akan ditransfer lewat rekening kelompok. Sehingga pengadaan benih, pupuk dan pestisida diserahkan sepenuhnya kepada kelompok tani sasaran. <strong>(Awa)</strong></p>
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Sebanyak 200 kelompok tani di empat kecamatan mendapatkan bantuan benih kedelai dari Kementerian Pertanian RI pada 2015 ini. Bantuan benih kedelai untuk musim tanam II ini berikut pupuk, pestisida dan biaya pertemuan ini akan dikucurkan akhir Februari 2015.<br />
<br />
Kepala Dinas Tanaman pangan dan Hortikultura (TPH) Gunungkidul Ir Azman Latief ketika ditemui <I>KRjogja.com<P> Rabu (11/022015) membenarkan, bahwa guna mendukung program swasembada kedelai, agar tidak tergantung dengan kedelai impor, maka Gunungkidul yang selama ini menjadi sentar produksi kedelai perlu didorong lagi untuk memproduksi kedelai lebih besar lagi.<br />
<br />
Wilayah yang akan menjadi sasaran pengembangan tanaman kedelai diantaranya Kecamatan Playen, Wonosari, Semanu, Nglipar dan Semin. Setiap kelompok dengan luasan tanaman 10 hektar akan mendapatkan bantuan uang sebesar Rp 18 juta, untuk pengadaan benih 400 kilogram, pupuk organik, pupuk pabrikan dan pestisida serta biaya pertemuan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu ( SLPTT) tanaman kedelai.<br />
<br />
Saat ini menurut Azman Latief, sedang proses pemberkasan di masing-masing kelompok, yakni setiap kelompok harus membuat rencana usaha kelompok dan membuka rekening kelompok, karena bantuan tersebut akan ditransfer lewat rekening kelompok. Sehingga pengadaan benih, pupuk dan pestisida diserahkan sepenuhnya kepada kelompok tani sasaran. <strong>(Awa)</strong></p>