![]()
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Gunungkidul telah memiliki gudang pestisida mengantisipasi serangan hama tanaman. Petani atau kelompok yang akan mengakses pestisida, harus mendapatkan rekomendasi dari petugas pemantau hama.</p>
<p>“Sampai awal Februari serangan hama masih cukup aman. Artinya sekalipun ada relative kecil dan sudah bisa ditangani petugas. Namun hujan yang terus turun petani perlu mewaspadai hama jamur,” kata Kepala DTPH Gunungkidul Ir Azman Latif di kantornya, Selasa (10/02/2015).</p>
<p>Dikatakan, dinas terus menggencarkan pengendalian hama terpadu. Para petani dilatih bagaimana melakukan pengamatan tanaman. Bila ditemukan hama, tentunya bisa dilakukan perhitungan, pembasmian melalui musuh alami atau pestisida.</p>
<p>Serangan hama uret biasanya akan lebih kecil saat musim penghujan turun, namun memang tetap perlu dilakukan antisipasi. “Petugas pemantau di lapangan terus melakukan pengawasan, sehingga serangan hama bisa dikendalikan,”jelasnya.</p>
<p>Azman mengungkapkan, potensi serangan hama memang dipengaruhi sistem tanam petani. Jika di satu wilayah dilakukan penanaman 2 atau 3 kali padi baru palawija, diperkirakan siklus serangan hama tidak terputus. Akan tetapi bila pola tanam petani berubah dari padi kemudian palawija, dapat memutus siklus serangan hama. <strong>(Ded)</strong></p>