<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) </strong>- Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos menerima investor dari Jakarta yakni dari PT Sae Abadi Sentosa. Investor tersebut menawarkan untuk ikut membangun Gunungkidul. Investor tersebut dipimpin Komisaris PT Sae Abadi Sentosa Kemas hasman dan Dirutnya Titi Sely Iriany Saili, Kamis (29/01/2015).</p>
<p>Badingah menyampaikan berbagai program pembangunan diantaranya pembangunan rumah sakit type B, perhotelan, sekolah SMMK Perisisata dan jaringan air bersih. Menurutnya Gunungkidul sudah saatnya memiliki rumah sakit type B yang mampu menangani penyakit kronis.</p>
<p>“Selama ini banyak pasien harus dirujuk ke rumah sakit besar di Yogyakarta, sehingga diperlukan biaya lebih mahal. Demikian pula banyak pasien dari Kabupaten Pacitan dan Wonogiri juga harus dirujuk ke rumah sakit di Yogyakarta yang melewati Gunungkidul,” katanya.</p>
<p>PT Sae Abadi Sentosa selaku investor yang dipimpin komisarisnya Kemas Hasaman dan Direktur Utama Titi Sely Iriany Saili menawarkan berbagai program pembangunan di Kabupaten Gunungkidul. Selain rumah sakit type B yang dibutuhkan juga hotel guna mendukung pariwisata.</p>
<p>Di Gunungkisul hingga kini belum memiliki hotel berbintang, sehingga banyak wisatawan terpaksa harus menginap di Yogyakarta. Padahal banyak wisatawan yang ingin berada di Gunungkidul selama beberapa hari.</p>
<p>Pemkab Gunungkidul juga perlu sekolah SMK Pariwisata. Banyaknya objek wisata baik pantai, alam, pegunungan dan lainnya belum didukung SDM pariwisata yang memadahi seperti pemandu, petugas pemasaran dan lainnya.<strong> (Awa)</strong></p>
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) </strong>- Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos menerima investor dari Jakarta yakni dari PT Sae Abadi Sentosa. Investor tersebut menawarkan untuk ikut membangun Gunungkidul. Investor tersebut dipimpin Komisaris PT Sae Abadi Sentosa Kemas hasman dan Dirutnya Titi Sely Iriany Saili, Kamis (29/01/2015).</p>
<p>Badingah menyampaikan berbagai program pembangunan diantaranya pembangunan rumah sakit type B, perhotelan, sekolah SMMK Perisisata dan jaringan air bersih. Menurutnya Gunungkidul sudah saatnya memiliki rumah sakit type B yang mampu menangani penyakit kronis.</p>
<p>“Selama ini banyak pasien harus dirujuk ke rumah sakit besar di Yogyakarta, sehingga diperlukan biaya lebih mahal. Demikian pula banyak pasien dari Kabupaten Pacitan dan Wonogiri juga harus dirujuk ke rumah sakit di Yogyakarta yang melewati Gunungkidul,” katanya.</p>
<p>PT Sae Abadi Sentosa selaku investor yang dipimpin komisarisnya Kemas Hasaman dan Direktur Utama Titi Sely Iriany Saili menawarkan berbagai program pembangunan di Kabupaten Gunungkidul. Selain rumah sakit type B yang dibutuhkan juga hotel guna mendukung pariwisata.</p>
<p>Di Gunungkisul hingga kini belum memiliki hotel berbintang, sehingga banyak wisatawan terpaksa harus menginap di Yogyakarta. Padahal banyak wisatawan yang ingin berada di Gunungkidul selama beberapa hari.</p>
<p>Pemkab Gunungkidul juga perlu sekolah SMK Pariwisata. Banyaknya objek wisata baik pantai, alam, pegunungan dan lainnya belum didukung SDM pariwisata yang memadahi seperti pemandu, petugas pemasaran dan lainnya.<strong> (Awa)</strong></p>