![]()
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Gunungkidul menerjunkan 166 tenaga pendata validasi peserta jamkesmas. Petugas akan mendatangi 444.382 peserta dan melakukan sinkronisasi. Sehingga tidak lagi ditemukan adanya yang salah sasaran, pindah tempat maupun meninggal tapi masih memegang kartu jamkesmas.</p>
<p>“Petugas akan mendata langsung kepada peserta jamkesmas. Satu petugas diharapkan mampu memvalidasi data 25 orang setiap hari. Tim validasi diseleksi di tiap kecamatan dan efektif bekerja selama 2 bulan,” kata Kepala Dinsosnakertrans Gunungkidul. Drs Dwi Warna Widi Nugroho MSi di dampingi Kabid Sosial CH Dra Suyatmiyatun usai acara Bimbingan Teknis Validasi dan Sinkronisasi Kepesertaan Jamkesmas di Balai Latihan Kerja (BLK) Wonosari selama dua hari Rabu (28/01/2015) dan Kamis (29/01/2015).</p>
<p>Diungkapkan, pendataan akan mampu melihat kondiri riil di lapangan. Data yang masuk selama dua bulan nantinya akan dilaporkan kepada bupati. Bagi warga yang belum terdaftar menjadi peserta jamkesmas, nantinya akan diusulkan dalam kegiatan musyawarah desa.</p>
<p>Tentunya laporan hasil validasi maupun usulan tersebut akan disampaikan ke Kementrian Sosial di Jakarta. Pusat yang akan menentukan kebijakan terkait peserta jamkesmas serta usulan yang diajukan. “Pendataan ini merupakan upaya mendorong kesejahteraan masyarakat dalam permasalahan jaminan kesehatan,” ujarnya.</p>
<p>Suyatmiyatun menambahkan, form pendataan juga mengambil data terkait anak balita telantar, penyandang disabilitas, lansia telantar, anak disabilitas, perempuan rawan sosial ekonomi, fakir miskin hingga rumah tidak layak huni. Berbagai data yang berhasil dihimpun nantinya akan disampaikan ke pemerintah pusat, sehingga bisa menjadi bahan pertimbangan dalam berbagai kebijakan dalam mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. <strong>(Ded)</strong></p>