![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Untuk menekan jumlah penderita HIV/AIDS, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari meningkatkan layanan Voluntary Counseling Test (VCT) . Sebanyak 21 pasien yang mengikuti VCT di RSUD, 11 diantaranya positif menderita HIV/AIDS. <br />
<br />
“Sejak Januari hingga pertengahan Juli ini, jumlah penderita mencapai 12 orang,” kata Aris Suryanto Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Wonosari usai evaluasi tugas VCT dan Care Support and Treatment (CST) di RSUD Wonosari, Rabu (17/07/2013).<br />
<br />
Sementara dari pelayanan VCT mobile, dari 30 orang yang ikut berpartisipasi satu orang ditemukan positif HIV/AIDS. Iswandi, Sekretaris Pelaksana Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Gunungkidul menambahkan, dari evaluasi diketahui penyebab munculnya HIV/AIDS, kebanyakan dipengaruhi faktor perantau atau bekerja di luar daerah. Ketika orang tersebut kembali ke Gunungkidul, sudah mengidap penyakit, sehingga bisa menular kepada keluarganya, terutama istri. <br />
<br />
“Kebanyakan juga ada yang kembali dari perantauan dalam kondisi yang sudah memperihatinkan. Diharapkan pengetahuan masyarakat akan penyakit ini bisa semakin meningkat, sehingga penularan secara berkelanjutan bisa dicegah, ” ucapnya. <strong>(Ded)</strong><br />
</p>