![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Sebagian besar lahan tadah hujan di wilayah selatan meliputi Kecamatan Girisubo, Rongkop, Tepus, Tanjungsari, Paliyan, Saptosari, Panggang sebagian Semanu dan Wonosari ternyata diketahui telah ditanami benih padi. Namun para petani kini diliputi rasa cemas, karena hujan tidak segera turun. Benih padi yang sudah ditabur sejak sebulan terakhir ini dikhawatirkan akan lapuk dan gagal tumbuh, karena terkena terik matahari yang semakin menyengat.<br />
<br />
Sekretaris Desa Tepus, Haryono dan Kepala Urusan Kesra Desa Purwodadi Tepus, Budi membenarkan sebagian besar petani sudah menabur benih dengan cara ngawu-awu. Karena pada musim tanam 2014/2015 ini tidak ada lagi bantuan benih dari pemerintah, sehingga petani harus membeli benih sendiri secara swadaya. Jika nanti benih yang ditanam gagal tumbuh, maka petani sudah tidak lagi memiliki cadangan benih.<br />
<br />
Maryanta SSos anggota Fraksi Gerindra DPRD Gunungkidul menyayangkan penghentian bantuan benih dari pemerintah menghadapi musim tanam 2014/2015 ini. "Petani belum siap untuk menyediakan benih secara mandiri, apalagi sesuai dengan saran penyuluh pertanian benih padi dan lainnya harus menggunakan benih berlabel, agar dijamin keberhasilannya. Karenanya bantuan pemerintah sangat dibutuhkan," jelasnya.<strong> (Awa) </strong><br />
</p>
<div id="__if72ru4rkjahsdkjhd_once" style="display:none;"> </div>
<div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;"> </div>
<div id="__if72ru4sdfsdfruh7fewui_once" style="display:none;"> </div>
<div id="__hggasdgjhsagd_once" style="display:none;"> </div>
<div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;"> </div>