![]()
<p><strong>PURWOSARI (KRJogja.com) </strong>- Krisis air bersih masih dirasakan sebagian besar warga Gunungkidul karena kemarau panjang tahun ini. Merespon kondisi tersebut, komunitas silaturahmi darat dan udara 'Tiga Saka' Kota Yogyakarta, menyalurkan air bersih untuk warga beberapa dusun di kecamatan Purwosari dan Tepus, Minggu (2/11). Air bersih tersebut didistribusikan dengan 107 tangki. Masing-masing tangki berisi 6.000 liter.<br />
<br />
Koordinator kegiatan sekaligus ketua 'Tiga Saka', Winarto Utomio ZA, menjelaskan kepada KR, Selasa (4/11), di Kecamatan Purwosari, 12 tangki diberikan di RT 05 Dusun Dulisen, 8 tangki untuk RT 06 Dusun Tembalang. Selanjutnya di Kecamatan Tepus, Kelurahan Sumberwungu, Masjid Al-Amanah Dusun Kacangan I (5 tangki), Masjid Al-Ikhlas Dusun Kotekan (5 tangki), Masjid Gude (5 tangki), Masjid Al-Hidayah Dusun Rejosari (5 tangki), Masjid Karangtritis (5 tangki), Masjid At Taqwa Dusun Karang Gebang (5 tangki), Masjid Nurul Islam Dusun Bantal Watu (5 tangki) dan Masjid Al-Shodaqoh serta warga Dusun Karang Tengah II (52 tangki).<br />
<br />
"Kami pusatkan bantuan di masjid, yang kemudian akan didistribusikan ke warga masing-masing. Kegiatan diikuti para anggota 'Tiga Saka' termasuk pak Camat Gondomanan. Seluruh bantuan diterima langsung oleh warga," terang Winarto, Senin (3/11).<br />
<br />
Ditambahkan Winarto, 'Tiga Saka' awalnya sebuah komunitas warga di lingkungan kampung Kauman, Kota Yogyakarta. Berdiri awal Maret 2011 ditandai dengan berdirinya Radio Pancar Ulang (RPU) di halaman Masjid Gedhe Kauman. 'Tiga' dimaksudkan 3 unsur masyarakat, yakni warga Kauman, Pemuda Muhammadiyah dan Takmir Masjid Gedhe. Sedangkan 'Saka' diartikan tiang atau penyangga.<br />
<br />
"Kini 'Tiga Saka' tak hanya untuk warga Kauman saja, tetapi lebih luas. Orientasinya adalah silaturahmi antar anggota dan berupaya membantu warga lain yang membutuhkan. Komunikasi kami lewat radio di frekuensi 156.060 MHz," pungkas Winarto.<strong> (M-1)<br />
</strong></p>