![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Dinas Kesehatan Gunungkisul sednag gencar mengkapanyekan Gerakan N Menuju Manusia Indonesia Prima. Sosialisasi diikuti oleh para kader posyandu dan petugas gizi kecamatan di Ruang rapat Setda Gunungkidul, Jumat (26/09/2014).<br />
<br />
Dikatakan Kepala Bidang Kesehatan Masyrakat Bakti Pratiwi MKes bahwa hasil penjaringan yang dilakukan para kader posyandu di 144 desa, masih terdapat 193 balita gizi buruk, dari jumlah balita 40.458. Dari jumah tersebut setelah disaring oleh ahli gizi Dinas Kesehatan yang benar-benar mengalami giizi buruk tinggal 19 orang.<br />
<br />
“Itupun tidak semata-mata kurang gizi tetapi ada penyakit penyerta seperti plek paru-paru, jantung dan hidrocypalu,”’ kata nya.<br />
<br />
Disebutkan oleh Bakti Pratiwi, selain balita alami gizi buruk, juga balita gizi kurang sebanyak 2.777 anak, balita sangat kurus ada 4,06 persen atau 924 anak dan balita berbadan pendek ada 4.980 anak atau 21,89 persen.<br />
<br />
Bagi balita yang mengalami gizi buruk mendapatkan intervensi secara serius olejh pemerintah lewat Puskesmas dan posyandu dengan diberikan makanan tambahan, perawatan kesehatan secara intensif selama 3 bulan kerjasama dengan dokter spesialis anak dan gizi dan sebagian mendapatkan perawatan khsusus di Puisat Pemulihan Gizi di Puskesmas Ponjong 1. <strong>(Awa)<br />
</strong></p>