![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) </strong>- Anak-anak dan pelajar mulai menggemari kesenian tradisional, seperti kesenian karawitan. Seperti yang dilakukan anak–anak di Desa Gari, Kecamatan Wonosari sangat piawai dalam menabuh gamelan.<br />
<br />
Group Karawitan Anak “Tiang Jawa” dibawah pimpinan Wening Susilo ST dengan pelatih Purnawan Widayanto SSn tampil memukau ketika menyambut Tim Penilai Lomba Dokter Hewan tingkat nasional di Pusat Kesehatan Hewan Wonosari, Selasa (26/08/2014).<br />
<br />
Anak-anak yang usianya sekitar 11-12 tahun ini, semula merupakan group karawaitan di SD Gari III dibawah asuhan Heri Santoso SPd, namun meski anak-anak sudah lulus dari sekolah tersebut dan sudah menyebar di sejumlah SMP, tetapi group karawitan “Tiang Jawa” masih tetap eksis.<br />
<br />
Selain fasih dalam menabuh gamelan dan beberapa jenis ganding yangs udah dikuasai, dampak dari adanya group karawitan anak ini, sangat mempengaruhi karakkter anak-anak secara moral, mereka yang tergabung dalam group karawitan berperilaku sopan, santun dan saling menghormati. “Karena gending-gending Jawa meresap dalam hati, maka berpengaruh terhadap perkembangan kejiwaan dan karakter anak,” kata Heri Santoso yang aktif menunggui anak asuhnya yang pentas.<br />
<br />
Selain sudah pentas di berbagai tempat, Group Tiang jawa juga pernah menjuarai lomba karawitan anak tingkat Gunungkidul sebagai juara I, dan juara II tingkat DIY pada 2013 lalu. Bahkan ketika mengikuti festival gamelan di Universitas Sanata Darma Yogyakarta berhasil meraih juara II se Jawa Bali.<strong> (Awa)</strong><br />
</p>