![]()
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com)</strong> - Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Gunungkidul Ir Purnamajaya meminta pengelola Angkutan Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) untuk melengkapi peralatan tanggap darurat. Alat darurat tersebut meliputi pemecah kaca, pintu darurat, alat pemadam kebarakan dan P3K. Berdasarkan pengecekan di pos armada Maju Lancar, masih ada armada yang alat daruratnya kurang. <br />
<br />
“Pengelola bus perlu memperhatikan temuan petugas. Termasuk melengkapi peralatan darurat di dalam bus, karena cukup penting. Terlebih dalam waktu dekat juga sudah mendekati lebaran,” kata Kepala Dishubkominfo Gunungkidul Ir Purnamajaya usai melakukan ceking armada di pos armada Maju Lancar Siyono, Playen, Kamis (17/07/2014).<br />
<br />
Kelengkapan peralatan, kata Purnamajaya sangat penting. Untuk memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi para penumpang. Dinas akan mengintensifkan pengecekan ke pos armada yang akan mengangkut penumpang lebaran. Melalui pengecekan ini, armada nantinya akan lebih siap, baik dalam arus mudik maupun arus balik. Selain menemukan alat kurang lengkap, juga ditemukan satu ijin trayek yang sudah mati. Untuk mengurus hal tersebut mesti ke Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, sementara ijin kelayakan jalan yang mati bisa diproses di Dishibkominfo Gunungkidul. “Petugas sudahn menyarankan agar pengelola bus untuk mengurus ijin trayek ke pusat, sedangkan ijin kelayakan jalan bisa di Gunungkidul,”imbuhnya. <strong>(Ded)</strong></p>