![]()
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Hujan yang mengguyur Kabupaten Gunungkidul 2 hari terkahir membuat petani tembakau di Wareng, Wonosari merugi. Bahkan banyak panen yang membusuk sehingga tidak bisa dijual. Kondisi cuaca yang cenderung mendung serta hujan mempersulit petani untuk menjemur tembakau yang masih bisa dipanen.</p>
<p>“Hujan memang berdampak buruk bagi petani tembakau. Hasil panennya tidak bisa maksimal, bahkan ada juga yang busuk dan tidak bisa dijual. Petani merugi akibat cuaca yang tiba tiba hujan selama dua hari,” kata Sadi salah satu petani tembakau di Wareng Wonosari, Selasa (15/07/2014).</p>
<p>Dikatakan, menurunnya kualitas panen tembakau juga berdampak pada harga jual. Bila dalam kondisi bagus, tembakau satu kilogram mencapai Rp 40.000. Akan tetapi akibat hujan dan panen yang kurang baik harga bisa anjlok menjadi Rp 8.000 per kilogram.</p>
<p>Petani berharap adanya dukungan pemerintah terkait kendala yang dialami saat ini. Karena petani tetap memanen hasil tanaman tembakau sekalipun tidak bisa maksimal. “Jika kondisi cuaca bagus panen maupun waktu penjemuran bisa cepat, akan tetapi saat ini terkendala faktor hujan,” imbuhnya. <strong>(Ded)</strong></p>