![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Dahwan (43) yang bekerja sebagai juru masak dan tewas bersimbah darah di Tangerang, tiba di rumah duka Ngawu, Playen, Senin (27/5) petang. Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 18.30 Wib dan langsung dimakamkan di pemakaman setempat pukul 20.00 Wib. Semula aparat kepolisian sudah menawarkan untuk dilakukan otopsi, akan tetapi keluarganya menolak. <br />
<br />
"Keluarga tak ingin memperpanjang kejadian, semuanya menerima sebagai musibah," kata Kusman kakak korban, Selasa (28/05/2013).<br />
<br />
Menurut Kusman keluarga mempersilahkan jika kepolisian akan mengusut kematian Dahwan. Namun menurut Kusman tidak perlu dilakukan otopsi jenazah. Korban yang bekerja sebagai juru masak tersebut dikenal sebagai orang yang peramah. <br />
<br />
Kepergian korban meninggalkan seorang istri Tumiyati dan satu anaknya yang baru saja lulus SLTA. Informasi yang berhasil dihimpun, kematian korban masih simpang siur, ada yang menyebutkan korban bunuh diri, karena ketika tewas berada terkunci dari dalam kamar mandir. Sementara dari keterangan lain, korban tewas mengenaskan akibat luka tusukan di perut dan leher. <strong>(Ded)<br />
</strong></p>