![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Waginem (35) warga Playen II Desa Playen Kecamatan Playen, bagaikan sudah jatuh tertimpa tangga. Ibunya, Mbah Manguntaruno (70) sedang sakit, tiba-tiba kambing piaraannya ditemukan mati mendadak. Sepuluh ekor kambing mati mendadak seperti kasus kematian ratusan ayam sebelumnya yang menimpa desanya. </p>
<p>Menurutnya, pagi hari, Sabtu (22/3/2014) dirinya melihat kambing masih sehat, namun sorenya ditemukan sudah mati. Oleh Waginem ketiga ekor kambing yang mati dikubur dipekarangan rumah. Peristiwa kematian kambing miliknya berlanjut pada Senin (24/3/2014) malam, empat kambing ditemukan mati. Disusul Selasa (25/3/2014) petang, tiga ekor kambing ikut mati. <br />
<br />
Dan pada Rabu (26/3/2014) seekor kambing yang paginya masih sehat dan mau makan, malam hari sudah ambruk sekarat, hanya bisa mengembik.<br />
<br />
Waginem kini hanya bisa pasrah, dari 15 ekor kambing saat ini tinggal 4 ekor kambing yang benar-benar 'bregas', itu saja milik orang lain yang digaduh, sebagian merupakan kambing bantuan untuk keluarga miskin. Ketika dihubungi pamong desa di rumahnya Waginem mengaku belum melapor, karena tidak tahu harus lapor kemana. <br />
<br />
Yang jelas Waginem mengalami kerugian jutaan rupiah dari tewasnya 10 ekor kambing. Kasus ini kini tengah diselidiki oleh pihak pemerintah desa serta dinas terkait. Diduga ternak Wagiyem mengalami keracunan serta lingkungan kandang yang tidak sehat. Waginem berharap ada bantuan dari Pemerintah Kabupaten untuk mengganti kambingnya yang sudah mati agar perekonomian keluarganya yang miskin masih bisa tertolong.<strong>(Tulus.Ds)</strong></p>