<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Kecamatan Nglipar akan menjadi salah satu sentra durian usai Pemkab Gunungkidul berhasil mengembangkan di Kecamatan Patuk. Lokasi pengembangan kawasan buah durian berada di Dusun Sinom, Kedungpoh, Nglipar. Rencananya lahan seluas kurang lebih 120 hektar, akan dikembangkan buah durian di Nglipar.</p>
<p>“Untuk di Sinom juga sudah ada Bukit Watu Gede, yang akan mendukung pengembangan kawasan agro wisata,” kata Supriyadi Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Gunungkidul usai meninjau lokasi di Dusun Sinom, Nglipar, Selasa (04/03/2014).</p>
<p>Pantauan di lapangan, mayoritas masyarakat masih mengembangkan buah rambutan, sehingga dinas mewacanakan akan menggelontor bantuan bibit durian yang berasal dari pemerintah pusat. Masyarakat akan didorong selain mengembangkan rambutan juga durian, yang memiliki nilai jual yang cukup tinggi. “Selain mengembangkan kawasan durian, di dekat bukit akan dibangun embung yang menjadi salah satu icon agro wisata,” jelasnya.</p>
<p>Riyanto salah satu pemuda karangtaruna setempat mengungkapkan, Dusun Sinom memang cukup subur. Hampir seluruh buah buahan berkembang cukup bagus. Tidak hanya rambutan tetapi juga kelengkeng serta durian. Bila nantinya ada bantuan untuk pengembangan kawasan agro wisata, masyarakat siap melaksanakan. <strong>(Ded)</strong></p>
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Kecamatan Nglipar akan menjadi salah satu sentra durian usai Pemkab Gunungkidul berhasil mengembangkan di Kecamatan Patuk. Lokasi pengembangan kawasan buah durian berada di Dusun Sinom, Kedungpoh, Nglipar. Rencananya lahan seluas kurang lebih 120 hektar, akan dikembangkan buah durian di Nglipar.</p>
<p>“Untuk di Sinom juga sudah ada Bukit Watu Gede, yang akan mendukung pengembangan kawasan agro wisata,” kata Supriyadi Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Gunungkidul usai meninjau lokasi di Dusun Sinom, Nglipar, Selasa (04/03/2014).</p>
<p>Pantauan di lapangan, mayoritas masyarakat masih mengembangkan buah rambutan, sehingga dinas mewacanakan akan menggelontor bantuan bibit durian yang berasal dari pemerintah pusat. Masyarakat akan didorong selain mengembangkan rambutan juga durian, yang memiliki nilai jual yang cukup tinggi. “Selain mengembangkan kawasan durian, di dekat bukit akan dibangun embung yang menjadi salah satu icon agro wisata,” jelasnya.</p>
<p>Riyanto salah satu pemuda karangtaruna setempat mengungkapkan, Dusun Sinom memang cukup subur. Hampir seluruh buah buahan berkembang cukup bagus. Tidak hanya rambutan tetapi juga kelengkeng serta durian. Bila nantinya ada bantuan untuk pengembangan kawasan agro wisata, masyarakat siap melaksanakan. <strong>(Ded)</strong></p>