![]()
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>- Ratusan anak di Gunungkidul memilih bekerja untuk mencari nafkah. Berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) hingga akhir 2013 terdapat 278 pekerja anak. Usia pekerja anak tersebut berkisar antara 8 tahun hingga 15 tahun. <br />
<br />
“Kebanyakan pekerja anak karena faktor ekonomi. Ada yang bekerja di Gunungkidul tetapi juga di luar daerah,” kata Kabid Industrial dan Syarat Kerja Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Gunungkidul Y Sri Sari Mukti SSos MM, Rabu (26/2/2014).<br />
<br />
Dikatakan, pekerja anak tersebut kebanyakan bekerja di industri rumah tangga, kerajinan maupun usaha lainnya. Dinas juga terus melakukan upaya penyisiran terhadap pekerja anak. Setiap tahunnya dialokasikan untuk 60 anak. Mereka ditampung dan dibina untuk bisa dikembalikan ke sekolah. “Sudah ada kerjasama antara Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul serta Kementrian Agama untuk ikut mengatasi permasalahan pekerja anak,”jelasnya. <strong>(Ded)</strong></p>