Quantcast
Channel: Gunungkidul - KRjogja.com
Viewing all 2932 articles
Browse latest View live

Paud Berkembang, Pendidik Menderita

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) </strong>- Disaat lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berkembang pesat di Gunungkidul, namun justru para pendidiknya menderita. Ratusan pendidik PAUD saat ini belum mendapatkan honor atau insentif.<br /> <br /> Apalagi pendidik PAUD dituntut untuk memiliki kompetensi sarjana pendidikan yang sesuai, maka hampir seluruh pendidik PAUD di Gunungkidul terpaksa harus menempuh pendidikan S-1 baik lewat Universitas Terbuka (UT) maupun di perguruan tinggi lainnya. Mereka harus merogoh koceknya sendiri untuk membayar kuliah yang rata-rata Rp 2,5 juta setiap semester.<br /> <br /> Seperti diakui Ela Kurnianingsih dan Fitri Dewiningnsih keduanya pendidik PAUD dan Kelompok Bermain Harapan Jaya Desa Mulo, Kecamatan Wonosari. Kedua guru ini mengaku hanya mendapatkan insentif dari APBD sebesar Rp 100 ribu setiap bulan. Padahal dalam satu minggu harus masuk mendampingi anak-anak selama 5 hari.<br /> <br /> Kepala Bidang PAUD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Gunungkidul Drs Supriyadi MPd yang dikonfirmasi KRjogja.com Kamis (180/20149), mengatakan bahwa jumlah pendidik PUD non formal ada 2.200&nbsp; orang dari sekitar 630 lembaga PAUD yang terdaftar. Dari jumlah pendidik tersebut yang mendapatkan insentif dari APBD Gunungkidul baru sekitar 630 orang atau baru sekitar 30 persennya. Sementara yang mendapatkan insentif dari APBN yang besarnya Rp 750 ribu/tahun hanya ada 420 orang, sehingga ada sekitar 1.100 pendidik PAUD yang sama sekali tidak mendapatkan honor sepeserpun. &ldquo;Mereka benar-benar berjuang, tanpa ada imbalan sepeserpun,&rdquo; katanya.<strong> (Awa)</strong><br /> &nbsp;</p>

2.129 Pelamar Berebut 30 Formasi di Gunungkidul

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -&nbsp;</strong> Peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Gunungkidul menyerbu kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) pada pengembalian berkas dihari terakhir, Kamis (18/09/2014).&nbsp; Sebanyak 2.129 pendaftar akan memperebutkan jabatan 30 formasi. <br /> <br /> Jurusan paling diminti yakni Formasi&nbsp; Auditor Pertama dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) .&nbsp; Meskipun hanya dibutuhkan 2 orang, jumlah pelamarnya mencapai 1.368 peserta.&nbsp; &ldquo;Peserta dihari terakhir cukup banyak yang mengembalikan berkas pendaftaran,&rdquo; kata Kepala BKD Gunungkidul Sigit Purwanto.<br /> <br /> Dikatakan, memang dari peserta CPNS, ada 45 pendaftar yang tidak lulus. Kebanyakan Indek Prestasi Komulatif&nbsp; (IPK)&nbsp; tidak memenuhi syarat serta kendala batasan usia. Terkait dengan pelaksanaan ujian, masih akan dikoordinasikan dengan BKD DIY. Jadwalnya jika nantinya sudah ada, akan disampaikan ke publik. &ldquo;Pelaksanaan ujian seleksi CPNS akan dilangsungkan di AKAKOM Yogyakarta.&nbsp; Peserta akan mengikuti ujian dengan sistem komputer langsung,&rdquo; jelasnya. <strong>(Ded)<br /> <br /> &nbsp;&nbsp;&nbsp; </strong></p>

Pengambilan di Polsek Sesuai Jadwal

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong>&nbsp; Sebanyak 2.000 Surat Izin Mengemudi (SIM) hingga kini masih berada di Polres Gunungkidul. Pemohon yang sebelumnya mendapatkan lembar resi, sekarang bisa mengambil di Mapolres. Selain itu, memudahkan pengambilan, pemohon bisa mendatangi polsek sesuai jadwal yang sudah diagendakan. <br /> <br /> &ldquo;Material sudah ada, seluruh pemohon yang semula menerima lembar resi sudah bisa mengambil SIM di Polres.&nbsp; Termasuk di polsek sesuai dengan jadwal,&rdquo; kata Kasat Lantas AKP Muhammad Faizal Pratama SIK SH, Jumat (19/09/2014).<br /> <br /> Baur SIM Polres Gunungkidul Aiptu Slamet Riyanto menambahkan, layanan pengambilan SIM di masing-masing polsek dilayani mulai pukul 14.00 Wib hingga pukul 17.00 Wib. Jadwal pengambilan SIM di Polsek meliputi pemohon Rongkop dan Girisubo bisa mengambil Polsek Rongkop, Rabu (17/09/2014).&nbsp; Pemohon wilayah Karangmojo, Semanu dan Ponjong dapat mengambil di Polsek Karangmojo , Kamis (18/09/2014). Untuk pemohon di wilayah Paliyan, Saptosari bisa mengambil di Polsek Paliyan, Jumat (19/09/2014).&nbsp; Wilayah Wonosari dan Playen dapat mengambil SIM di lapangan pemkab Gunungkidul, Sabtu (20/09/2014) dan Minggu (21/09/2014).<br /> <br /> Pemohon wilayah Panggang, Purwosari bisa mengambil SIM di Polsek Panggang, Senin (22/09/2014).&nbsp; Bagi pemohon Patuk, Nglipar, Gedangsari bisa mengambil SIM di Pospol Sambipitu, Patuk, Selasa (23/09/2014). Pemohon Tanjungsari dan Tepus diimbau mengambil di Polsek Tanjungsari, Rabu (24/09/2014) dan wilayah Semin, Ngawen di Polsek Semin, Kamis (25/09/2014).&nbsp; <strong>(Ded)</strong></p>

Warga Purwosari Semakin Krisis Air

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) </strong>- Memasuki minggu ketiga September 2014 musim kemarau semakin terasa. Kesulitan air semakin dirasakan warga, seperti dialami warga Desa Giripurwo dan Giricahyo, Kecamatan Purwosari. Kekeringan ini membuat mereka tak dapat memenuhi kebutuhan mandi, cuci dan kakus (MCK) sehari-hari.</p> <p>Jumlah warga di dua desa tersebut yang mengalami krisis air bersih untuk Desa Giripurwo sebanyak 1.876 KK dan Desa Giricahyo ada 1.168 KK. &quot;Dua desa tersebut menjadi sasaran droping air dari kecamatan,&quot; kata Camat Purwosari, Drs Sukis Heriyanto MSi di kantornya, JUmat (19/09/2014).</p> <p>Karena volume droping air dari kecamatan masih terbatas, sehingga pihaknya menggandeng pihak ketiga yang memiliki kepedulian untuk membantu warga terutama yang tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan air bersih.&rdquo;Kami menjalin kerjasama dengan pihak ketiga untuk peduli air bersih,&rdquo; ujarnya.</p> <p>Sedangkan perbaikan sarana air bersih di Goa Plawan di Dusun Gabug, Desa Giricahyo, Kecamatan Purwosari terhenti, padahal ada beberapa pekerjaan yang belum terselesaikan. Pembangunan sarana air bersih tersebut sudah sangat ditunggu-tunggu oleh warga, agar sumber air tersebut bisa segera disalurkan ke masyarakat untuk mengatasi krisis air. <strong>(Awa)</strong></p>

MTsN Gubukrubuh Juara Aksioma

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>- MTs Negeri Gubukrubuh, Playen kembali berhasil mengukir prestasi dengan mempertahankan gelar juara umum tingkat MTs dalam Ajang Kompetensi Seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma) se Kabupaten Gunungkidul. Perwakilan siswa mampu meraih 8 emas, 5 perak dan 6 perunggu, sehingga berhasil menyisihkan para peserta yang lain.&nbsp; <br /> <br /> &ldquo;Keberhasilan ini merupakan kerja keras baik siswa, guru dan sekolah. Tentu prestasi yang sudah diraih harus tetap dipertahankan dan ditingkatkan,&rdquo; kata Plt Kepala MTs Negeri Gubukrubuh Alistyono Pramuhadi SAg di dampingi guru pendamping Handoyo Spd, Jumat (19/09/2014).<br /> <br /> Alistyono menambahkan, gelar juara umum ini merupakan yang kedua kalinya. Oleh karena itu, sekolah berhak memboyong kembali tropi bergilir. Capaian atau prestasi diharapkan mampu mendorong semangat siswa-siswi untuk terus meningkatkan semangat belajar. Pengembangan pendidikan berbasis keagamaan yang kuat serta diikuti pengembangan bakat, siswa mampu menjadi generasi unggul. <br /> <br /> &ldquo;Keberhasilan tetap mempertahankan gelar juara umum tidak boleh sombong. Namun tetap terus berupa meningkatkan prestasi, sebab akan maju ke tingkat DIY,&rdquo; jelasnya.<strong> (Ded)</strong><br /> <br /> &nbsp;</p>

Kecamatan Pengasih Juara Umum Porkab

$
0
0
<p><strong>KULONPROGO (KRjogja.com) </strong>- Wakil Bupati Kulonprogo Drs H Sutedjo menutup pelaksanaan pekan olahraga kabupaten (Porkab) III Tahun 2014 di Alun-alun Wates, Sabtu (20/09/2014). Kecamatan Pengasih memperoleh 44 medali emas, 26 perak, dan 45 perunggu; kemudian disusul Kecamatan Sentolo 34 emas, 33 perak, 27 perunggu; dan III Kecamatan Galur dengan 26 emas, 24 perak, dan 23 perunggu.<br /> <br /> Ketua KONI DIY GBPH Prabukusumo mengaku bangga dengan perolehan medali emas yang tersebar di semua kecamatan. &quot;Ini sebagai bukti perkembangan olahraga makin baik di Kulonprogo. Koni setempat dapat merekrut atlet-atlet tersebut untuk dipersiapkan dalam Porda 2015 mendatang. Karena Kulonprogo akan sebagai tuan rumah, maka diharapkan akan mampu mendulang medali emas dua kali lipat dibandingkan perolehan medali dalam Porda yang lalu,&quot;kata Prabukusumo.&nbsp; <br /> &nbsp;<br /> Perolehan medali selengkapnya: (1)Kecamatan Pengasih memperoleh 44 medali emas, 26 perak, dan 45 perunggu; (2) Kecamatan Sentolo 34 emas, 33 perak, 27 perunggu; (3)Kecamatan Galur dengan 26 emas, 24 perak, dan 23 perunggu; (4) Kecamatan Panjatan 18 emas, 12 perak, 24 perunggu; (5) Kecamatan Kokap 17 emas, 14 perak, 19 perunggu; (6) Kecamatan Lendah 15 emas, 13 perak, 26 perunggu; (7) Kecamatan Wates 14 emas, 27 perak, 42 perunggu; (8) Kecamatan Temon 12 emas, 10 perak, 13 perunggu; (9) Kecamatan Nanggulan 7 emas, 11 perak, 12 perunggu; (10) Kecamatan Girimulyo 6 emas, 6 perak, 14 perunggu; (11) Kecamatan Samigaluh 4 emas, 8 perak, 9 perunggu; (12) Kecamatan Kalibawang 3 emas, 8 perak, 9 perunggu.<strong> (Wid/*-32)</strong><br /> <br /> &nbsp;</p>

Tingkatkan Imtaq, Jauhi Fitnah

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Umat muslim mengikuti pengajian Majelis dzikir Husnul Khatimah di Masjid Mujahidin Pugeran, Karangsari, Semin, Sabtu&nbsp; (20/09/2014) malam. Kegiatan dihadiri penceramah KH Jumardi Ahmad Tsalis dari Semarang ,&nbsp; Camat Semin Huntoro Purbo SH, Pengasuh Majelis Dzikir Husnul Khatimah Ustadz Sukamto SPd I, Takmir Masjid Mujahidin Darisman SPdI dan diiringi Salawat Hadroh Al Badriyah MIN Jurangjero pimpinan Warji SPdI.&nbsp; <br /> <br /> &ldquo;Umat Islam harus terus meningkatkan iman dan taqwa (imtaq) mencapai keselamatan dunia dan akherat. Salah satunya dengan tetap rajin mengaji, ibadah wajib dan lainnya,&rdquo; kata KH Jumardi Ahmad Tsalis di hadapan jamaah.<br /> <br /> Pengajian diikuti jamaah diantaranya dari Semin, Ngawen, Klaten dan Sukoharjo. Sukamto SPdI di dampingi Darisman SPdI mengungkapkan, pengajian majelis dzikir Husnul Khatimah di Pugeran merupakan putaran yang ke 82.&nbsp; Dzikir dan salawat untuk mencapai keselamatan umat serta Bangsa Indonesia dan mendekatkan diri kepada Allah. Serta menghindarkan sifat yang tidak baik diantaranya iri, dengki maupun fitnah. <br /> <br /> &ldquo;Selain itu juga meningkatkan tali silaturahmi antar umat dan kebersamaan,&rdquo;jelasnya. Sementara Camat Semin Huntoro Purbo mengapresiasi pelaksanaan pengajian. Melalui gema dzikir dan salawat maka Umat Islam akan semakin kuat dan harapannya mencapai keselamatan dunia dan akherat.<strong>(Ded)</strong></p>

HUT Polantas, Polres Droping Air

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 59 Polisi Lalu Lintas, Sat Lantas Polres Gunungkidul melaksanakan droping air di Wunung, Kecamatan Wonosari.&nbsp; Melalui droping ini, warga yang sebelumnya kesulitas memperoleh air bisa terasai.&nbsp; <br /> <br /> &quot;Jumlah yang salurkan seluruhnya 25 tangki air. Melalui droping air dimaksudkan untuk mengurangi kesulitan warga dalam memperoleh air bersih,&rdquo; kata Kasat Lantas Polres Gunungkidul AKP Muhammad Faisal Pratama SIK SH di dampingi Kanit Dikyasa Ipda Jarwanto SH, Minggu (21/09/2014).<br /> <br /> Kasat Lantas menambahkan, pelaksanaan droping air merupakan rangkaian HUT Sat Lantas. Sebelumnya sudah dilaksanakan berbagai kegiatan diantaranya pembersihan vandalisme di Kota Wonosari, donor darah, kampanye tertib lalu-lintas di sekolah serta pembinaan anggota Patroli Keamanan Sekolah. &ldquo;Untuk puncak acara akan dilaksanakan pemotongan tumpeng serta parade band antar pelajar di alun alun Wonosari, Minggu (21/09/2014) malam,&rdquo;jelasnya.<br /> <br /> Sementara itu Dukuh Wunung Sutirah mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan droping air dari petugas kepolisian. Warga memang sangat membutuhkan bantuan air bersih di musim kemarau ini, sebab jika harus membeli harganya satu tangki bisa mencapai Rp 70 ribu.<strong> (Ded)<br /> </strong></p>

GKR Hemas Sosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) GKR Hemas mensosialisasikan empat pilar berbangsa dan bernegara di Balai Desa Logandeng, Kecamatan Playen Sosialisasi dihadiri Asekda I Gunungkiodul Tommy harahap, Camat playen Suyatna SSoda, kades Logandeng Suhardi dan diikuti tokoh agama se Gunungkidul.<br /> <br /> Dalam sambutannya GKR Hemas menegaskan Seringnya kasus kekerasan di DIY akhir-akhir ini, mencerminkan perlunya sosialisasi yang lebih luas tentang nilai-nilai pluralisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Peran Forum Lintas Iman dalam konteks ini sangat strategis , karena para tokoh lintas iman&nbsp; ini berhadapan dengan kelompok generasi penerus yang bayak bersentuhan dengan budaya global.<br /> <br /> &quot;Budaya global harus diakui banyak positifnya, tetepi ekses negatifnya juga tidak sedikit. Penyusunan konstitusi pada awal kemerdekaan dilakukan dalam kondisi yang sangat terbatas, baik waktu, informasi dan sumberdaya manusia, sehingga para pendiri negara memberikan catatan tambahan sehingga sewaktu-waktu bila diperlukan&nbsp; kosntitusi atau UUD 1945 bisa&nbsp; diubah atau diamandemen,&quot; katanya dalam sambutan yang dibacakan staf ahlinya DR Faraz Umaya.<br /> <br /> Terjadinya reformasi pada 1998 memaksa para elit negara melakukan amandemen UUD 1945, yang sekarang namanya menjadi UUD Negara RI 1945. Salah satu produk&nbsp; dari amademan UUD adalah lahirnya lembaga baru bernama DPD RI yang setingkat dengan lembaga tinggi negara setingkat presiden, MA, BPK, DPR dan MK. <strong>(Awa)</strong></p>

Warga Goa Pindul Gruduk Polres

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) - </strong>Ratusan warga pengelola Goa Pinduk menggruduk Polres Gunungkidul, Senin (22/09/2014). Massa memprotes kabara yang menetapkan Subagyo Ketua Pokdarwis Goa Pindul menjadi tersangka. Ratusan warga tiba di Polres dengan pengawalan petugas kepolisian. Kedatangan massa diterima Waka Polres Kompol Irwan Setyawan. Polisi meminta perwakilan masaa untuk melakukan mediasi. <br /> <br /> &quot;Polres harus bisa menyelamatkan Goa Pindul. Warga tidak bisa menerima atas kabar Ketua Pokdarwis Subagyo Goa Pindul ditetapkan menjadi tersangka,&quot; teriak Tri Gunadi warga Pindul dalam orasinya. <br /> <br /> Hingga berita dihimpun, perwakilan warga Pindul sedang melakukan mediasi dengan petugas Polres Gunungkidul. Massa juga membawa poster yang berisi akan mempertahankan Goa Pindul sekalipun ada pihak yang ingin membuat suasana di Goa Pindul kembali resah. &quot;Warga meminta laporan yang masuk dari orang yang tidak bertanggungjawab tidak perlu ditanggapi. Bumi air dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat bukan perorangan,&quot; tegasnya. <strong>(Ded)<br /> </strong></p>

Kemarau, Kolam Ikan Dikeringkan

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Kolam ikan yang ada di Kabupaten Gunungkidul terpaksa dikeringkan karena musim kemarau berkepanjangan dan diprediksi sampai November. Kondisi ini berakibat terjadi penurunan produksi ikan lokal.<br /> <br /> Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul Agus Priyanto SH MSi&nbsp; ketika dikonfirmasi KRjogja.com, Senin (22/09/2014)&nbsp; sesuai dengan kondisi Gunungkidul bahwa budidaya perikanan darat dikonsentrasikan pada musim penghujan. Karena itu, ketika memasuki musim kemarau, jelas banyak kolam budidaya yang tidak dioptimalkan karena sulitnya air. <br /> <br /> &rdquo;Seperti di wilayah selatan dan utara, untuk minum saja sulit apalagi untuk perikanan. Di Gunungkidul jumlah kolam budidaya perikanan darat baik untuk budidaya lele dan jenis ikan darat lainnya seluas 36 hektar yang tersebar di 18 kecamatan. Namun demikian dengan adanya musim kemarau ini yang masih terisi air dan dimanfaatkan untuk budidaya hanya&nbsp; tinggal sekitar 22 hektar,&quot; paparnya.<br /> <br /> Agus menjelaskan dampak penurunn produksi ikan budidaya, maka harga ikan baik lele maupun nila dna sejenisnya melonjak. Untuk lele bisamencapai Rp 19.000/kilogram dan ikan nila bisa mencapai Rp 24.000/kilogram. Untuk memenuhi kebutuhan ikan di sejumlah pasar di Gunungkidul terpaksa harus mendatangkan dari Klaten, Boyolali maupun Slemand an Muntilan. &rdquo;Produksi dari lokal Gunungkidul sangat terbatas.&quot; <strong>(Awa)</strong></p>

1.727 Atlet Ikuti Porkab Gunungkidul

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) </strong>- Wakil bupati Gunungkidul Drs H Immawan Wahyudi MH membuka Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) di stadion Gelora Handayani, Wonosari, Senin (22/09/2014) sore. Kegiatan Porkab yang dijadwalkan hingga, Minggu (28/9/2014) mendatang diikuti 1.727 atlet dari perwakilan 18 kecamatan di Gunungkidul. Ajang ini sekaligus menyeleksi atlet yang akan maju dalam kompetisi Porda DIY.&nbsp;&nbsp; </p> <p>&ldquo;Pelaksanaan Porkab dimaksudkan menjediakan wadah kompetisi bagi calon atlet-atlet berprestasi di Gunungkidul. Selain itu juga menjaring atlet potensial,&rdquo; kata Supardi SPd Ketua Porkab Gunungkidul dalam laporannya.<br /> <br /> Pembukaan Porkab juga dihadiri Ketua KONI DIY GBPH Prabukusumo, Ketua KONI Gunungkidul Jarot Budi Santoso serta tamu undangan. Supardi menambahkan, Porkab akan mempertandingkan 17 cabang olahraga meliputi atletik, bola basket, bola voli indoor, bridge, bola voli pasir bulu tangkis, catur, dansa, hulat, karate, pencak silat, renang, sepak bola, futsal, sepak takraw, taekwondo dan tenis meja.&nbsp; &ldquo;Para peserta memperebutkan total 395 medali emas, 395 perak dan 395 perunggu,&rdquo;jelasnya.<br /> <br /> Wakil Bupati Gunungkidul Drs H Immawan Wahyudi mengungkapkan, pelaksanaan Porkab memang cukup penting dalam menjaring atlet yang berbakat dalam masing-masing cabang. Sehingga akan mampu menyeleksi bibit unggul yang akan maju mewakili Gunungkidul pada ajang Porda DIY.&nbsp; Untuk meningkatkan prestasi, para atlet nantinya yang akan maju ke tingkat DIY perlu melakukan latihan minimal 4 bulan sebelum Porda DIY dimulai.<strong>(Ded)</strong><br /> &nbsp;</p> <div id="__if72ru4ruh7fewui_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__if72ru4rkjahsdkjhd_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

Polres Gunungkidul Dinilai Salah Alamat

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) </strong>- Achiel Suyanto pengacara Bagyo, Ketua Pokdarwis Dewa Bejo Goa Pindul menilai Polres Gunungkidul salah alamat karena menetapkan Bagyo menjadi tersangka penyalahgunaan pengelolaan sumber daya air. Pokdarwis Dewa Bejo merupakan kelompok yang ditunjuk pemerintah daerah untuk mengelola Goa Pindul, bahkan Bupati Gunungkidul sudah mengeluarkan SK Bupati Gunungkidul No 316 /KPTS /2013.</p> <p>&ldquo;Selain SK Bupati, Pokdarwis juga mengantongi surat dari Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan.No 011/KPTS/2014 yang memberikan kewenangan mengelola,&rdquo; kata Achiel Suyanto didampingi Bagyo Ketua Pokdarwis Dewa Bejo di Wonosari, Senin (22/09/2014).</p> <p>Achiel mengungkapkan, kedatangan Bagyo ke Mapolres memang untuk menghadiri surat panggilan tetapi tidak mengikuti pemeriksaan. &ldquo;Kapolres perlu memberikan kejelasan, siapa yang melaporkan Bagyo dan atas dasar apa. Sebab laporan pelanggaran penggunaan sumber daya air seharusnya yang bisa melaporkan pemerintah daerah dimana pemkab yang memiliki aturan dalam pengelolaannya,&rdquo; jelasnya.</p> <p>Sementara Bagyo mengaku terkejut dengan penetapan tersangka oleh Polres Gunungkidul. Selama ini pemanfaatan Goa Pindul sudah mampu memberikan kesejahteraan masyarakat. Banyak warga yang menggantungkan hidupnya kepada Goa Pindul. Serta perekonomian masyarakat semakin meningkat.<strong> (Ded)</strong></p>

Pengelola Goa Pindul Minta Sultan Tangani Konflik

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Pengelola obyek wisata (obwis) Goa Pindul di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo siap jika pemerintah daerah Gunungkidul akan memungut biaya retribusi. Pemerintah daerah dapat segera mengambil alih retribusi sesuai dengan Perda nomor 17 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah (Perda) Gunungkidul nomor 6 Tahun 2012 tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga.</p> <p>&ldquo;Pengelola Goa Pindul memang berharap Pemda Gunungkidul menerapkan Perda retribusi Pariwisata. Sebab pengelola Goa Pindul siap melaksanakan,&rdquo; kata Haris Punarman Ketua Pokdarwis Wira Wisata Goa Pindul, Selasa (23/09/2014).</p> <p>Terkait dengan permasalahan Goa Pindul, Haris meminta Gubernur DIY Sri Sultan HB X untuk turun tangan. Sengketa Goa Pindul sampai saat ini masih terus terjadi dan bila tak dilakukan penyelesaian masyarakat bisa terimbas.</p> <p>Banyak masyarakat yang sudah lebih sejahtera sejak Goa Pindul berkembang. Keberadaan Goa Pindul mampu memberikan kesejahteraan masyarakat dan harus tetap dipertahankan. &ldquo;Rencananya pengelola akan bertemu dengan Gubernur DIY. Sampai saat ini masih melakukan koordinasi agar bisa beraudiensi,&rdquo;jelasnya.</p> <p>Haris mengungkapkan, sejak Ketua Pokdarwis Dewa Bejo Goa Pindul Bagyo ditetapkan menjadi tersangka, masyarakat yang memang bergantung hidup dengan Goa Pindul merasa resah. Oleh karena itu, Gubernur DIY serta pemerintah daerah perlu mencarikan solusi terbaik dari permasalahan Goa Pindul.</p> <p>Masyarakat akan lebih tenang dalam melakukan pengembangan maupun pengelolaan wisata Goa Pindul, jika permasalahan yang selama ini muncul bisa diatasi dengan lebih cepat. &ldquo;Pemerintah daerah perlu mencarikan solusi dari permasalahan Goa Pindul,&rdquo; ucapnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Bakar Sampah, Mbah Marto Tewas Terbakar

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>- Diduga kurang berhati-hati saat membakar sampah, Mbah Marto Kirman (75) warga Sokoliman, Bejiharjo, Karangmojo tewas terbakar, Selasa (23/09/2014) sore. Kejadian ini menggemparkan masyarakat di Sokoliman dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Karangmojo. <br /> <br /> Petugas yang datang langsung melakukan evakuasi dibantu warga. &ldquo;Memang benar ada warga yang terbakar, petugas langsung ke lapangan untuk mengevakuasi korban. Kejadian ini sudah ditangani petugas,&rdquo; kata Kapolsek Karangmojo Kompol Saman.<br /> <br /> Menurut Sidik salah satu saksi mata, korban sebelumnya membakar sampah di pekarangan. Karena kurang berhati-hati akhirnya terbakar dan meninggal dunia. Sementara pihak kepolisian bersama tim medis langsung mengevakuasi jasad korban. Hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan maupun kecurigaan lain. Korban diduga kuat tewas akibat terbakar.&nbsp; &ldquo;Sebelumnya memang membakar sampah, hingga akhirnya tewas terbakar,&rdquo; ucap Sidik.<br /> <br /> Kapolsek Karangmojo Kompol Saman menambahkan, usai dilakukan pemeriksaan dan tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan, jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Petugas mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati, sehingga bisa menekan terjadinya kerugian baik materiil maupun korban jiwa.<strong> (Ded)<br /> </strong><br /> <br /> <br /> &nbsp;</p>

Pasar Tradisional Digelontor Rp 1,4 Miliar

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com)</strong> - Pemkab Gunungkidul mengalokasi anggaran Rp 1,4 miliar untuk rehab 14 pasar tradisional pada tahun 2014 ini. Pelaksanaan kegiatan dimaksudkan untuk mendorong perekonomian masyarakat.<br /> <br /> &ldquo;Masing-masing pasar mendapatkan alokasi Rp 100 juta. Rehab bertujuan agar aktivitas semakin meningkat. Sekalipun muncul toko modern, pasar tradisional tetap eksis,&rdquo; ujar Kepala Kabid Pemberdayaan Masyarakat Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Gunungkidul Rakhmadian , Selasa (23/09/2014).<br /> <br /> Empat belas pasar yang dilakukan perbaikan meliputi Pasar Bejiharjo Karangmojo, Kemadang Tanjungsari, Candirejo Semanu, Banaran Playen, Watusigar Ngawen, Pulutan Wonosari, Krambilsawit Saptosari, Serut Gedangsari, Getas Playen, Mulo Wonosari, Natah Nglipar, Tegalrejo Gedangsari, Piyaman Wonosari dan Gondangsuwet Wonosari.&nbsp; <br /> Kasubit Usaha Perekonomian Masyarakat Desa menambahkan, selain reguler, juga terdapat rehab pasar para Program Pagu Indikatif Wilayah Kecamatan (PIWK). Sasarannya untuk Pasar Pengkol Nglipar, Girikarto Panggang, Giriasih Purwosari dan Mrico, Tanjungsari. &ldquo;Program PIWK harus dilaksanakan tidak boleh ditunda,&rdquo;imbuhnya.<br /> <br /> Dikatakan, petugas juga mengusulkan perbaikan pada tahun 2015. Pasar yang diajukan yakni Banyusoco Playen, Pacarejo Semanu, Sidoharjo Tepus, Umbulrejo Ponjong, Banjarejo Tanjungsari, Mulusan Paliyan, Kelor Karangmojo dan Girisekar Panggang. Untuk pengajuan 2015, diusulkan dana perbaikan sebesar Rp 150 juta tiap pasar. <strong>(Ded)</strong><br /> &nbsp;</p>

Upacara Pembukaan Cupu Panjala Meriah

$
0
0
<p><strong>PANGGANG (KRjogja.com)</strong> - Sedikitnya lima ribu orang menyaksikan upacara tradisi pembukaan Cupu Kyai Panjala di Dusun Mendak, Desa Girisekar, Kecamatan Panggang, berlangsung Selasa Kliwon (22/09/2014) dini hari. Dari ratusan kain pembungkus cupu sedikitnya terdapat 27 gambar dalam kain putih. Gambar yang muncul diantaranya ada huruf LP berwarna merah, angka 31, gambar seorang perempuan agak gemuk dan gambar kepala sapi.<br /> <br /> Sedangkan gambaran tentang pertanian, tidak muncul dalam kain pembungkus, hanya ditemukan nasi aking, kain dalam keadaan kering, sehingga banyak pengunjung yang mengkhawatirkan akan terjadi paceklik pangan dan kemarau panjang. Gambar lain yang muncul diantaranya gambar bola, gambar wanita, tetapi tidak muncul gambar yang mengerikan seperti darah, senjata dan lainnya.<br /> <br /> Pembukaan cupu dipimpin oleh Juru Kunci Cupu Kyai Panjala Dwijo Sumarto, dihadiri Ketua DPRD Gunungkidul Suharno SE, Waka Polres Gunungkidul, sejumlah anggota DPRD DIY dan Gunungkidul dan sejumlah pejabat baik kecamatan dan desa. Pembukaan cupu diawali dengan ritual kenduri dua kali dan makan bersama dari kenduri tersebut.<br /> <br /> Sutarpan SIP Ketua Panitia Pembukaan Cupu yang juga tokoh masyarakat setempat, mengatakan bahwa pembukaan cupu setahun sekali menjelang musim tanam tiba masih menjadi perhatian masyarakat dari berbagai penujuru dan pejabat. Warga penasaran untuk bisa mengetahui isi dari cupu yang merupakan gambaran kejadian setahun yang akan datang, baik politik, budaya, kriminalitas sampai tentang pertanian.<strong>(Awa)</strong></p> <div style="display:none;" id="__if72ru4ruh7fewui_once">�</div> <div style="display:none;" id="__if72ru4rkjahsdkjhd_once">�</div>

Alumni Padmanaba Bantu Air di Girisubo

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Keluarga Besar Alumni SMA 3 Yogyakarta atau Padmanaba Hastadasa menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 200 tangki kepada warga di 4 kecamatan, masing-masing Girisubo, Rongkop, Tepus dan Gedangsari. Bantuan secara simbolis disampaikan untuk masyarakat di Desa Balong, Kecamatan Girisubo, Selasa (23/9/2014).<br /> <br /> Rombongan alumni dipimpin Lurah Alumni Padmanaba Hastadasa Tony Mulyatno didampingi Asti Sri Maryani, Sunu Aji dan dr Santosa Aji MKes membantu 200 tangki air senilai Rp 30 juta.<br /> <br /> &ldquo;Kami menaruh kepedulian setelah membaca di Harian Kedaulatan Rakyat tentang krisis air yang melanda warga Gunungkidul sehingga kami mengumpulkan dana untuk menyumbang air,&rdquo; kata Tony.<br /> <br /> Dikatakan Jamingan Kaur Keuangan Desa Balong bahwa selama musim kemarau 2014 ini setiap keluarga rata-rata sudah menghabiskan air 5- 7 tangki kapasitas 5.000 liter yang diberli dengan harga rata-rata Rp 100.000 setiap tangki. &ldquo;Ya terpaksa menjual kambing atau emas perhiasan, bahkan gaplek dihabiskan untuk membeli air,&rdquo; katanya.<strong>(Awa)</strong></p>

Telepon Saat Berkendara, Tewas Tabrakan

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Yudo Anggoro (26) petugas lapangan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wonosari tewas dalam peristiwa kecelakaan lalu-lintas,&nbsp; Rabu (24/09/2014). Sepeda motor yang dikendarai korban yakni&nbsp; Yamaha AB 5277 MW menabrak minibus AB 2710 CD di jalan umum Wonosari-Paliyan tepatnya di Desa Sodo, Paliyan, Gunungkidul.&nbsp; <br /> <br /> &ldquo;Korban kecelakaan tersebut mengalmi luka yang cukup parah di bagian kepala dan tewas dalam perjalanan ke rumah sakit. Peristiwa ini sudah ditangani petugas kepolisian,&rdquo; kata Kanit Laka Satlantas Polres Gunungkidul Ipda Soleckhan.<br /> <br /> Peristiwa kecelakaan yang merenggut korban jiwa tersebut bermula saat korban&nbsp; yang mengendarai sepeda motor Yamaha Nopol AB 5277 MW melaju atau berjalan dari arah Wonosari menuju Paliyan. Diduga berkendara sambil telepon, sepeda motor korban berjalan terlalu ke kanan.&nbsp; <br /> <br /> Bersamaan&nbsp; dari arah berlawanan melaju minibus AB 2710 CD yang dikemudikan Jumeno (42) warga Desa Kepek, Wonosari. Karena jarak terlalu dekat dan korban mengambil jalan terlalu kanan menyebabkan kedua kendaraan bertabrakan. Korban pengendara motor akhirnya tewas sebelum dilarikkan ke rumah sakit. Kejadian ini sudah ditangani satlantas Polres Gunungkidul.<strong>(Ded)</strong></p> <div id="__if72ru4ruh7fewui_once" style="display:none;">&nbsp;</div> <div id="__if72ru4rkjahsdkjhd_once" style="display:none;">&nbsp;</div>

Sampah Pasar ‘Disulap’ Jadi Pupuk Organik

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Pengelola Pasar Nglipar bersama pemerintah daerah Gunungkidul meluncurkan pengelolaan sampah menjadi pupuk organik bagi tanaman pertanian. Sampah yang menumpuk di pasar tradisional tersebut diproses menjadi pupuk, sehingga meningkatkan nilai manfaat. Selain itu, pembuatan pupuk ini juga menjadi salah satu penanganan sampah pasar yang sampai sekarang sering menimbulkan permasalahan. <br /> <br /> &ldquo;Pemerintah daerah mendukung idea tau gagasan pengelola Pasar Nglipar, dimana memanfaatkan sampah diolah menjadi pupuk organik,&rdquo; kata Jaka Sulistyana Koordinator Pengelolaan Pasar Tradisional Pemkab Gunungkidul, Rabu (24/09/2014).<br /> <br /> Dikatakan, pengembangan sampah menjadi pupuk sejalan dengan program kabupaten bersih. Melalui kegiatan ini akan mampu menekan munculnya penyakit atau wabah yang bisa ditimbulkan dari sampah pasar tradisional. Serta akan mampu mewujudkan lingkungan pasar yang bersih, sehat dan mampu meningkatkan perekonomian pengelolaan pasar tradisional di Kabupaten Gunungkidul. <br /> <br /> &ldquo;Harapannya, pembuatan pupuk organik dari sampah bisa dikembangkan di seluruh pasar tradisional,&rdquo; imbuhnya. <br /> <br /> Sementara Bambang Petugas Pasar Nglipar menuturkan, pembuatan sampah menjadi pupuk memang merupakan inisiatif pengelola pasar. Sampah bisa dikembangkan menjadi pupuk organic yang bermutu tinggi.<strong>(Ded)</strong></p> <div style="display:none;" id="__if72ru4ruh7fewui_once">�</div> <div style="display:none;" id="__if72ru4rkjahsdkjhd_once">�</div>
Viewing all 2932 articles
Browse latest View live