<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Pembangunan Taman Pancuran di pinggir Kali Pancuran, Desa Siraman Kecamatan Wonosari dihentikan karena telah melanggar sempadan kali. Saat ini Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Gunungkidul sedang mengkaji kembali, apakah pembangunan taman tersebut berlanjut atau dialihnya menjadi pembangunan embung atau pengendali banjir.</p>
<p>“Saya tidak tahu perencanaan awal, sehingga ada pembangunan taman yang ternyata malah memicu genangan air pada saat hujan deras,” kata Kepala Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan (Kapedal) Kabupaten Gunungkidul, Drs Irawan Jatmiko MSi di Gunungkidu, (05/02//2014).</p>
<p>Taman Pancuran yang dibangun menggunakan dana APBD 2012 sebesar Rp 175 juta dan APBD 2013 sebesar Rp 199 kondisinya belum sempurna. Bahkan bangunan pagar pernah hancur diterjang banjir pada awal 2013 silam.</p>
<p>Belum lama ini salah satu tokoh masyarakat Desa Siraman, Suparno mengirim surat kepada Bupati Gunungkidul yang tembusannya kepada Ketua DPRD dan Kepala Kapedal Gunungkidul yang isinya memohon agar pembangunan Taman Pancuran tidak dilanjutkan, pihaknya meminta agar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan pemeriksaan terhadap kegiatan tersebut. Jika ternyata tidak sesuai dengan peruntukannya pembangunan taman tersebut bisa dihapuskan dan dikembalikan pada fungsi semula. <strong>(Awa)</strong></p>
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Pembangunan Taman Pancuran di pinggir Kali Pancuran, Desa Siraman Kecamatan Wonosari dihentikan karena telah melanggar sempadan kali. Saat ini Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Gunungkidul sedang mengkaji kembali, apakah pembangunan taman tersebut berlanjut atau dialihnya menjadi pembangunan embung atau pengendali banjir.</p>
<p>“Saya tidak tahu perencanaan awal, sehingga ada pembangunan taman yang ternyata malah memicu genangan air pada saat hujan deras,” kata Kepala Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan (Kapedal) Kabupaten Gunungkidul, Drs Irawan Jatmiko MSi di Gunungkidu, (05/02//2014).</p>
<p>Taman Pancuran yang dibangun menggunakan dana APBD 2012 sebesar Rp 175 juta dan APBD 2013 sebesar Rp 199 kondisinya belum sempurna. Bahkan bangunan pagar pernah hancur diterjang banjir pada awal 2013 silam.</p>
<p>Belum lama ini salah satu tokoh masyarakat Desa Siraman, Suparno mengirim surat kepada Bupati Gunungkidul yang tembusannya kepada Ketua DPRD dan Kepala Kapedal Gunungkidul yang isinya memohon agar pembangunan Taman Pancuran tidak dilanjutkan, pihaknya meminta agar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan pemeriksaan terhadap kegiatan tersebut. Jika ternyata tidak sesuai dengan peruntukannya pembangunan taman tersebut bisa dihapuskan dan dikembalikan pada fungsi semula. <strong>(Awa)</strong></p>