![]()
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Pelaksanaan proyek pembuatan telaga yang didanai Proyek Balai Besar Wilayah Sungai Serayu dan Opak (BBWSSO) DIY di Desa Tileng, Gisirubo menuai masalah. Pelaksanaan proyek pada tahun 2013 tersebut ditinggalkan oleh pelaksana. Padahal pengerjaannya belum selesai.</p>
<p>“BBWSO memang memiliki proyek pengerukan 7 telaga. Empat diantaranya sudah selesai dibangun termasuk talud. Untuk yang tiga telaga belum selesai, padahal seminggu yang lalu kontraktornya sudah meninggalkan lokasi proyek,” kata Jaka Wardaya Camat Girisubo, Selasa (04/02/2014).</p>
<p>Selain belum selesai, ternyata pemborong juga belum membayar sewa alat berat. Menurut Jaka Wardaya, pemerintah kecamatan sudah berusaha mencari pihak kontraktor, namun tidak bisa dihubungi. Penyewaan alat berat tersebut kontraktor masih memiliki hutang kurang lebih Rp 150 juta.</p>
<p>“Sudah diupayakan untuk mencari pihak kontraktor, tetapi sampai sekarang belum ketemu. Selain pada bangunan fisik, kontraktor masih memiliki tanggungan hutang terkait penyewa alat berat warga,”imbuhnya.</p>
<p>Aris Dyan Humas SNVT BBWSSO terpisah akan menindaklanjuti laporan dari masyarakat tersebut. BBWSSO juga akan melakukan pengecekan proyek pengerukan telaga dalam wakti dekat. Bila nantinya pelaksanaan pengerjaan proyek tidak sesuai dengan kewajiban, tentu akan diberikan sanksi. <strong>(Ded)</strong></p>