![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Menjelang pelaksanaan pemilu April 2014, warga Nahdlatul Ulama (NU) diberikan kebebasan untuk memilih. Sebab NU merupakan kelembagaan dan tidak masuk dalam politik praktis. <br />
<br />
"NU bukan lembaga politik, tak boleh berpolitik praktis. Jika ingin berpolitik ada tempatnya,” kata Ketua Pengurus Cabang Nahdlhatul Ulama (PCNU) Gunungkidul Drs H Masdjuri MSi usai membuka Musyawarah Kerja Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Playen, di Pondok Pesantren Nurul Falah, Dusun Gedad, Desa Banyusoco, Kecamatan Playen, Minggu (02/02/2014)<br />
<br />
Masdjuri mengungkapkan, NU tidak mewajibkan warganya memilih partai politik tertentu. Tidak ada kewajiban untuk memilih parpol tertentu. Seluruh warga NU bebas menyalurkan hak pilihnya masing-masing. "Tidak ada anjuran bagi warga NU guna memilih partai politik tertentu. Bebas memilih atau menggunakan hak pilihnya," imbuhnya. <strong>(Ded)</strong></p>