Ratusan Botol Miras Diserahkan Polres

<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Massa dari organisasi masyarakat (ormas) Front Jihad Islam (FJI) Gunungkidul merazia toko kelontong atau warung yang dipergunakan untuk menjual minuman keras (miras) di Wonosari, Sabtu (1/2/2014) malam.&nbsp;&nbsp; </p> <p>Aksi ini sebab FJI menilai polres kurang tegas menindak peredaran miras utamanya di kawasan Wonosari. Dalam razia ini, massa berhasil menyita ratusan botol minuman keras.&nbsp; </p> <p>&ldquo;Laporan ormas tidak ditindaklanjuti polisi, sehingga terpaksa melakukan razia,&rdquo; kata Muhammad Suyadi Ketua FJI Gunungkidul di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres kepada wartawan.<br /> <br /> Pereredaran miras di Kota Wonosari, lanjut Muhammad, sudah lama dan semakin merajalela. Miras cukup membuat masyarakat resah, sehingga perlu ada tindakan tegas. Keberadaan warung yang dirazia sudah beraktivitas lama, namun tidak ada penindakan dari polisi. Ormas secara mendadak langsung merazia miras yang dijual tersebut.&nbsp; <br /> <br /> &ldquo;Hasil razia juga langsung diserahkan kepada pihak kepolisian untuk diproses secara hukum,&quot; ujarnya.<br /> <br /> Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan puluhan massa tersebut mendatangi Toko Kelontong milik Mamik di Dusun Karangsari, Karangrejek, Wonosari. Dalam aksi ini sebanyak 69 botol whiskey, 14 vodka dan ciu mencapai 239 botol berhasil diambil dan langsung diserahkan ke pihak kepolisian. Peristiwa ini juga membuat salah satu penjaga warung Budi mengalami luka lebam diduga akibat kekerasan yang dilakukan salah satu oknum.<strong>(Ded)</strong></p>