![]()
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com)</strong> - Pelaksanaan program Dana Keistimewaan (Danais) di Gunungkidul masih menunggu formulasi dari Pemda DIY. Programnya diperkirakan tidak jauh berbeda dibanding alokasi 2013, yakni pemberdayaan kesenian budaya masyarakat. <br />
<br />
Untuk Danais 2013 lalu, sebanyak 10 desa budaya memperoleh dana masing-masing Rp 20.000.000, termasuk 4 desa wisata. “Dinas masih menunggu formulasi secara pasti, untuk apa saja kegiatan Danais 2014. Selain telah dilaksanakan pemberdayaan pementasan seni budaya 2013, perwakilan dari Gunungkidul juga tampil di Taman Budaya DIY,” kata Ristu Raharja, Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) Gunungkidul.<br />
<br />
Berdasarkan evaluasi kegiatan, lanjut Ristu, ada 10 desa budaya yang belum memiliki balai budaya. Kekurangan tersebut nantinya akan didukung dari program Danais. Juga termasuk sarana dan prasarananya. <br />
<br />
Untuk mendukung kebudayaan, di Gunungkidul akan dibangun taman budaya berlokasi di bekas pasar hewan Siyono Playen. Lokasi tersebut cukup strategis untuk memfasilitasi penampilan berbagai atraksi seni dan kebudayaan. “Taman budaya akan mencakup ruang pamer, showroom, ruang seminar, kreatifitas dan ruang produksi,”jelasnya.<br />
<br />
Dikatakan, pada 2014 ini, tahapan taman budaya di Siyono baru penyusunan desain. Untuk pembangunannya akan dilaksanakan 2015 mendatang. Hal tersebut memang sudah sesuai aturan, di mana pembuatan desain dan pengerjaan fisik tidak boleh dilakukan di tahun yang sama. <br />
<br />
“Bila nanti Taman Budaya di Siyono sudah jadi, tentunya akan mendukung sektor pariwisata di Gunungkidul. Bisa saja dikemas untuk penampilan atraksi seni dan kebudayaan sebagai daya tarik wisatawan,” imbuhnya. <strong>(Ded)</strong></p>