![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Jumirah (60) warga Dusun Kepek II desa Kepek Wonosari, sudah 20 tahun jualan abon daging sapi, daging goreng, iso, dan babat. Ia berjualan keliling ke kantor-kantor yang ada di Wonosari. Pelanggannya meliputi karyawan-karyawati di lingkungan kecamatan Wonosari, karyawan Pemda, Pengadilan, SMPN 1 Wonosari dan RSUD Wonosari.</p>
<div> </div>
<div>Jumirah lebih dikenal dengan panggilan Yu Jum atau Jumbrong, menjual abon dengan Rp 150 ribu/Kg. Karena rasanya enak, sehingga banyak pelanggan memesan. Demikian pula daging goreng, iso, babat dan jerohan lainnya. Harganya terjangkau, bahkan banyak pelanggan yang “ngutang” pun dilayani. Harga lauk daging sapi satu potong dijual antara Rp 3 ribu- Rp 5 ribu. Selain rasanya enak dagingnya empuk.</div>
<div> </div>
<div>Satu hari memang tidak banyak, dengan 10 – 15 kg daging, iso, babat dibeli di Pasar Playen. Ia sudah punya langganan pedagang daging dari Yogyakarta. Keuntungan sehari tak menentu. Bila semua dagangan habis dapat menyisihkan uang Rp 100 ribu, tapi kalau dagangannya masih banyak kemudian dipinjamkan kepada pembeli, tidak dapat menyisihkan uang. </div>
<div> </div>
<div>Namun demikian Yu Jum tetap dapat berjualan, menemui para pelanggan. Dari hasil yang kecil tersebut Yu Jum dapat melapas 4 anaknya menjadi keluarga sakinah. Keempat anaknya sudah berkeluarga,dan ia sudah dikaruniai 4 cucu. Suaminya Tukiman membantu Yu Tum memasak daging sapi, membuat abon pesanan. <strong>(Tulus.Ds)</strong></div>
<div> </div>