![]()
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com)</strong> - Jumlah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Gunungkidul mencapai 14 ribu unit. Kementrian sosial sudah berhasil merehab 400 RTLH, untuk tahun ini rencananya jumlah penerima akan ditambah. <br />
<br />
"RTLH di Gunungkidul sekitar 14 ribuan. Jadi tahun ini akan kita tambah lagi,” ujar Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri kepada wartawan di sela-sela meninjau lokasi bedah rumah di Desa Dadapayu Semanu, Senin (13/1/2014).<br />
<br />
Kementrian sosial, lanjut Salin Segaf Al Jufri memiliki kuota setiap tahun antara 15 ribu sampai 20 ribu untuk pelaksanaan bedah rumah tak layak huni. Program tersebut dimaksudkan agar masyarakat miskin, bisa lebih baik, rumahnya lebih layak huni. "Dadapayu merupakan titik ke 30 yang dikunjungi, imbuhnya. <br />
<br />
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Gunungkidul Dwi Warno Widi Nugroho mendukung rencana kemensos untuk menambah kuota penerima RTLH di Gunungkidul. Dinas setiap tahunnya akan terus mengajukan usulan bagi program RTLH. "Untuk yang dipusatkan di Dadapayu 2013, telah direhab 100 unit,"ujarnya. <strong>(Ded)</strong><br />
<br />
</p>