<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di DIY terdapat 6.423 yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) invalid. Data tersebut usai dikoordinasikan dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) langsung disampaikan ke KPU pusat. Rencananya pada, Jumat (17/1/2014) dan Sabtu (18/1/2014) masing-masing KPU kabupaten/kota akan melakukan rapat koordinasi dengan berita acara penyempurnaan DPT, sekaligus menyampaikan informasi ke partai politik dan Panitia Pangawas Pemilu (Panwaslu). <br />
<br />
“Jumlah DPT pasti berkurang, karena ada perubahan baik pindah, meninggal atau beralih status,” kata Hamdan Kurniawan Ketua KPU DIY usai rapat koordinasi di kantor KPU Gunungkidul, Kamis (9/1/2014). <br />
<br />
Diungkapkan, petugas KPU kini juga perlu mencermati penghapusan pemilih ganda. Jika seseorang penduduk di Gunungkidul merantau ke luar daerah, maka petugas melakukan ceking ke lapangan. Apakah yang berangkutan akan memilih di Gunungkidul atau di perantauan, sehingga bisa lebih jelas. Bila yang didata akan memilih di perantauan, maka KPU pusat akan mencoret hal pilih warga Gunungkidul tersebut. <br />
<br />
“Petugas KPU juga melakukan sosialisasi di lapangan melalui relawan demokrasi, terlebih untuk difabel, kaum perempuan, pemula dan kelompok marginal,” jelasnya. <br />
<br />
Terkait ketersediaan logistik, lanjut Hamdan, sudah bisa diatasi. Petugas melakukan sistem pinjam pakai, artinya kekurangan 50 kotak suara di Gunungkidul bisa dipenuhi pinjam KPU Sleman, termasuk di wilayah lain. Sedangkan kekurangan bilik suara di Sleman dan Bantul dilakukan pengadaan, jumlahnya mencapai 2.095 buah. Selain itu, KPU juga sudah mengirimkan 317.000 sampul surat suara ke KPU kabupaten/kota. <br />
<br />
“Kunjungan ke KPU Gunungkidul ini merupakan monitoring dan diharakan persiapan menghadapi pemilu berjalan dengan tertib dan lancar. Petugas KPU juga diminta untuk mencermati serta menghitung, termasuk sampul yang sudah dikirim. Jika ada yang rusak segera laporkan ke KPU DIY,” imbuhnya.<strong> (Ded)</strong><br />
<br />
</p>
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di DIY terdapat 6.423 yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) invalid. Data tersebut usai dikoordinasikan dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) langsung disampaikan ke KPU pusat. Rencananya pada, Jumat (17/1/2014) dan Sabtu (18/1/2014) masing-masing KPU kabupaten/kota akan melakukan rapat koordinasi dengan berita acara penyempurnaan DPT, sekaligus menyampaikan informasi ke partai politik dan Panitia Pangawas Pemilu (Panwaslu). <br />
<br />
“Jumlah DPT pasti berkurang, karena ada perubahan baik pindah, meninggal atau beralih status,” kata Hamdan Kurniawan Ketua KPU DIY usai rapat koordinasi di kantor KPU Gunungkidul, Kamis (9/1/2014). <br />
<br />
Diungkapkan, petugas KPU kini juga perlu mencermati penghapusan pemilih ganda. Jika seseorang penduduk di Gunungkidul merantau ke luar daerah, maka petugas melakukan ceking ke lapangan. Apakah yang berangkutan akan memilih di Gunungkidul atau di perantauan, sehingga bisa lebih jelas. Bila yang didata akan memilih di perantauan, maka KPU pusat akan mencoret hal pilih warga Gunungkidul tersebut. <br />
<br />
“Petugas KPU juga melakukan sosialisasi di lapangan melalui relawan demokrasi, terlebih untuk difabel, kaum perempuan, pemula dan kelompok marginal,” jelasnya. <br />
<br />
Terkait ketersediaan logistik, lanjut Hamdan, sudah bisa diatasi. Petugas melakukan sistem pinjam pakai, artinya kekurangan 50 kotak suara di Gunungkidul bisa dipenuhi pinjam KPU Sleman, termasuk di wilayah lain. Sedangkan kekurangan bilik suara di Sleman dan Bantul dilakukan pengadaan, jumlahnya mencapai 2.095 buah. Selain itu, KPU juga sudah mengirimkan 317.000 sampul surat suara ke KPU kabupaten/kota. <br />
<br />
“Kunjungan ke KPU Gunungkidul ini merupakan monitoring dan diharakan persiapan menghadapi pemilu berjalan dengan tertib dan lancar. Petugas KPU juga diminta untuk mencermati serta menghitung, termasuk sampul yang sudah dikirim. Jika ada yang rusak segera laporkan ke KPU DIY,” imbuhnya.<strong> (Ded)</strong><br />
<br />
</p>