![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Sekalipun Pertamina telah mengumumkan penurunan harga jual elpiji 12 kilogram, sejumlah pengecer tetap menjual dengan harga tinggi. Karena terlanjur menyetok harga elpiji ketika mengalami kenaikan. <br />
"Tabung 12 kilogram tetap dijual Rp 140.000, karena sebelumnya mengambil agen dengan harga tinggi. Setelah stok habis baru mengikuti penurunan harga," kata Tarto salah satu pengecer gas di Baleharjo Wonosari, Selasa (7/1/2014).<br />
<br />
Dikatakan, sejak terjadi kenaikan harga elpiji 12 kilogram. Berdampak pada kelangkaan ukuran 3 kilogram. Sebab banyak yang beralih dari 12 kg menjadi 12 kilogram. Kebanyakan mereka memborong ukurang 12 kg lebih banyak, karena lebih murah. "Pedagang kecil banyak yang kebingungan mencari gas ukuran 3 kilogram," ujarnya. <br />
<br />
Biasanya 3 kg disetor seminggu dua hingga 3 kali. Namun sejak terjadi gejolak kenaikan elpiji 12 kg, kini yang 3 kg semakin sulit didapat. Bahkan hampir satu minggu elpiji 3 kg tidak juga dikirim oleh agen. "Padahal saya stok 50 tabung ukuran 3 kg,"imbuhnya<strong>. (Ded)</strong><br />
<br />
</p>