<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Petugas Polsek Paliyan berhasil mengamankan Dani Wahyudi (34) warga Kendal, Jumat (10/01/2014) dinihari. Ketika ditangkap pelaku sedang membawa kabur gadis N warga Pampang, Paliyan. Peristiwa tersebut bermula dari kecurigaan orang tua korban, dimana pelaku mengaku sebagai intelejen Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).</p>
<p>“Dani ditangka Polisi dan warga di Simang Empat Wiyoko, Paliyan ketika memboncengkan N,” kata Kompol Kuswadi, Kapolsek Paliyan.</p>
<p>Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, pelaku sebelumnya menumpang menginap di rumah salah satu warga. Bahkan kepada warga Dani mengaku memiliki berbagai usaha, termasuk mengaku sebagai intelejen KPK.</p>
<p>Selama tinggal, Dani dekat dengan N salah satu gadis di Paliyan. Ketika korban diajak bepergian, tidak juga kembali hingga tengah malam. Orang tua korban selanjutnya melapor ke petugas kepolisian, hingga akhirnya Dani disanggong warga bersama Polisi di Wiyoko Paliyan. Pelaku selanjutnya digelandang ke Mapolsek.</p>
<p>Hasil pemeriksaan petugas, pelaku ternyata hanya seorang pengangguran. Bahkan sudah memiliki istri dan anak di Semarang. Dalam pemeriksaan, pelaku mengaku salah sudah membohongi masyarakat dan membawa N jalan-jalan hingga larut malam. Namun kepada petugas, Dani juga mengaku tidak sampai melakukan perbuatan asusila. <strong>(Ded)</strong></p>
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Petugas Polsek Paliyan berhasil mengamankan Dani Wahyudi (34) warga Kendal, Jumat (10/01/2014) dinihari. Ketika ditangkap pelaku sedang membawa kabur gadis N warga Pampang, Paliyan. Peristiwa tersebut bermula dari kecurigaan orang tua korban, dimana pelaku mengaku sebagai intelejen Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).</p>
<p>“Dani ditangka Polisi dan warga di Simang Empat Wiyoko, Paliyan ketika memboncengkan N,” kata Kompol Kuswadi, Kapolsek Paliyan.</p>
<p>Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, pelaku sebelumnya menumpang menginap di rumah salah satu warga. Bahkan kepada warga Dani mengaku memiliki berbagai usaha, termasuk mengaku sebagai intelejen KPK.</p>
<p>Selama tinggal, Dani dekat dengan N salah satu gadis di Paliyan. Ketika korban diajak bepergian, tidak juga kembali hingga tengah malam. Orang tua korban selanjutnya melapor ke petugas kepolisian, hingga akhirnya Dani disanggong warga bersama Polisi di Wiyoko Paliyan. Pelaku selanjutnya digelandang ke Mapolsek.</p>
<p>Hasil pemeriksaan petugas, pelaku ternyata hanya seorang pengangguran. Bahkan sudah memiliki istri dan anak di Semarang. Dalam pemeriksaan, pelaku mengaku salah sudah membohongi masyarakat dan membawa N jalan-jalan hingga larut malam. Namun kepada petugas, Dani juga mengaku tidak sampai melakukan perbuatan asusila. <strong>(Ded)</strong></p>