<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Tuan rumah Gunungkidul berpacu dengan waktu untuk menyiapkan fasilitas olahraga yang akan digunakan untuk perhelatan Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY pada Oktober mendatang. Pembangunan dan rehab sejumlah tempat pertandingan pun saat ini sudah sampai tahap finishing.</p>
<p>Karena tidak lengkapnya fasilitas olahraga, maka tidak semua cabang olahraga yang dipertandingkan pada Porda mendatang bisa dilaksanakan di Gunungkidul. Dari 34 cabang yang dipertandingkan, 11 cabang di antaranya harus dilaksanakan di kabupaten lainnya.</p>
<p>Sedangkan 23 cabang lainnya bisa dilaksanakan di Gunungkidul, termasuk cabang olahraga paling bergengsi, sepakbola yang bakal digelar di Stadion Gelora Handayani. Untuk cabang atletik, lanjut Agus, pihaknya juga telah membangun lintasan di Stadion Gelora Handayani yang sudah digunakan untuk menggelar sirkuit atletik DIY, beberapa waktu lalu. <strong>(Jan)</strong></p>
<p><em><strong>Berita selengkapnya baca SKH Kedaulatan Rakyat hari Jumat (26/4) halaman 21</strong></em></p>
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Tuan rumah Gunungkidul berpacu dengan waktu untuk menyiapkan fasilitas olahraga yang akan digunakan untuk perhelatan Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY pada Oktober mendatang. Pembangunan dan rehab sejumlah tempat pertandingan pun saat ini sudah sampai tahap finishing.</p>
<p>Karena tidak lengkapnya fasilitas olahraga, maka tidak semua cabang olahraga yang dipertandingkan pada Porda mendatang bisa dilaksanakan di Gunungkidul. Dari 34 cabang yang dipertandingkan, 11 cabang di antaranya harus dilaksanakan di kabupaten lainnya.</p>
<p>Sedangkan 23 cabang lainnya bisa dilaksanakan di Gunungkidul, termasuk cabang olahraga paling bergengsi, sepakbola yang bakal digelar di Stadion Gelora Handayani. Untuk cabang atletik, lanjut Agus, pihaknya juga telah membangun lintasan di Stadion Gelora Handayani yang sudah digunakan untuk menggelar sirkuit atletik DIY, beberapa waktu lalu. <strong>(Jan)</strong></p>
<p><em><strong>Berita selengkapnya baca SKH Kedaulatan Rakyat hari Jumat (26/4) halaman 21</strong></em></p>