![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) </strong>- Problem kekurangan Guru di Gunungkidul, semakin parah disebabkan tidak adanya pengangkatan Guru Baru sementara yang pensiun terus bertambah. Belum lagi ditambah adanya penarikan Guru TK yang diperbantukan ke SD, untuk kembali ke TK sesuai dengan sertifikasinya menggunakan status Guru TK.<br />
<br />
Keluhan tersebut dipertanyakan Tunjung Ekaputra pengurus PGRI Cabang Wonosari, dalam pertemuan dengan Pengurus PGRI Kabupaten Gunungkidul,yang dipimpin Ketuanya H Bahron Rosyid. Kendala yang lain SDN yang kekurangan guru, dilarang untuk mengangkat guru honorer (GTT), kendati sampai sekarang masih ada GTT yang belum diangkat, honornyapun sangat minim disesuaikan dengan aturan yang ada dalam BOS. <br />
<br />
Sumber di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul, juga susah terjadinya kekurangan guru, usaha yang dapat dilakukan hanya lewat Regrouping, beberapa SDN digabung jadi satu, sisa guru yang diregroup bisa untuk mengisi kekurangan guru di SDN yang kekurangan Guru.<strong> (Tulus.Ds)<br />
</strong></p>