Quantcast
Channel: Gunungkidul - KRjogja.com
Viewing all articles
Browse latest Browse all 2932

Di Ngawis, Hasilkan Rp 270 Juta/Ha

$
0
0
<p><strong>DI</strong> bulak Desa Gondang, Kecamatan Ngawis, Gunungkidul, tidak biasa ditemukan tanaman buah melon. Namun, sejak Bambang Setyawan (30) menyewa tanah untuk ditanami melon, ada pemandangan yang berbeda. Buah yang harganya sekarang sekitar Rp 9.000 tersebut bergelantungan di antara tanaman padi yang dimiliki petani kebanyakan.<br /> <br /> &quot;Merintisnya tidak mudah, tetapi sekarang sudah membuahkan hasil,&rdquo; kata Bambang Setyawan, yang tinggal di<br /> Dusun Gedangan, dekat Desa Ngawis, Minggu (6/10).<br /> <br /> Kerja kerasnya sekarang sudah membawa hasil. Dari lahan yang disewa 1.000 meter persegi untuk ditanam<br /> buah melon jepang, sekali panen dapat menghasilkan 3.000 kg buah melon. Jika dijual rata-rata sekilo Rp 7.000/kg saja, sudah laku Rp 27 juta. Sementara untuk sewa tanah, modal benih, pengerjaan, pemupukan, serta obat-obatan hanya menghabiskan sekitar Rp 7.000.000. &rdquo;Sehingga sekali panen dapat menghasilkan sekitar Rp20 juta bersih. Jika diproyeksikan untuk satu hektare lahan dapat menghasilkan Rp 270 juta atau dengan penghasilan bersih Rp 200 juta.<br /> <br /> Namun tanaman ini membutuhkan ketelatenan, ketelitian dan kecermatan. Pemeliharaannya cukup sensitif. Tidak boleh melakukan kegiatan yang ceroboh, karena jika sampai terserang penyakit, merambatnya sangat cepat.<br /> <br /> Dia pernah mengalami gagal total, sehingga menimbulkan kerugian besar. Berkat pengalamannya, kini penanaman melon terus berkembang dan jika petani lain dapat mengembangkan buah ini, pendapatan mereka akan berlipat banyak dibanding dengan ditanami padi. &rdquo;Setahun panen dua kali, di sela-selanya tetap ditanami<br /> padi,&rdquo; ujarnya. <strong>(Endar Widodo)<br /> <br /> Sudah diterbitkan dalam rubrik Kandha Raharja SKH Kedaualatan Rakyat Edisi Kamis (10/09/2013)</strong></p>

Viewing all articles
Browse latest Browse all 2932

Trending Articles