<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Pantai Poktunggal di desa Tepus kecamatan Tepus Gunungidul, merupakan salahsatu pantai yang masih “perawan”. Jalan masuk ke Pantai masih alami belum tersentuh aspal, usaha masyarakat membangun jalan dengan corblok, kendati masih sempit sudah banyak mobil dan sepeda� motor yang masuk ke jurusan Pantai Poktunggal.<br />
<br />
Minggu (29/12) kemarin pantai Poktunggal tampak dipadati ratusan mobil plat luar daerah, yang parkir di jalan menuju pantai, menurut Wagiman (44) juru parkir di Pantai Poktunggal, sejak Natal pantai “Perawan Poktunggal” mulai banyak dikunjungi wisatawan. Keterangan tersebut diperkuat Budiyono dan Tri Wanjono Tim SAR yang bertugas dipantai ini.<br />
<br />
“Ya mas sejak Natal sampai sekarang terus ada pengunjung, mobil yang masuk kesini dari Jakarta, Semarang, Surakarta, dan mobil dari DIY dan sekitarnya. Bahkan ada wisatawan yang menginap di pantai Poktunggal, ada 3 penginapan yang selalu penuh.” kata Budiyono.<br />
<br />
Sementara Sukiyarti (28) penunggu payung di pantai Poktunggal, merasa mendapatkan rezeki dari pengunjung, yang menyewa payung di bibir pantai berpasir putih. Untuk sewa payung hanya Rp 20.000,- plus tikar, rezeki memang tak menentu, kadang 10 payung laku semua, tetapi kadang seharian hanya 1 payung yang laku, ini bisa dimaklumi di pantai ini ada ratusan penyewa payung. <br />
<br />
Ditambahkan oleh Tri Wanjono, pada malam hari banyak Mahasiswa yang mendirikan tenda di Pantai, hari-hari biasa bisa 5-10 tenda, tapi kalau musim libur perguruan tinggi, Pantai Poktunggal penuh tenda.<strong> (Tulus.Ds)<br />
<br />
<br />
</strong></p>
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Pantai Poktunggal di desa Tepus kecamatan Tepus Gunungidul, merupakan salahsatu pantai yang masih “perawan”. Jalan masuk ke Pantai masih alami belum tersentuh aspal, usaha masyarakat membangun jalan dengan corblok, kendati masih sempit sudah banyak mobil dan sepeda� motor yang masuk ke jurusan Pantai Poktunggal.<br />
<br />
Minggu (29/12) kemarin pantai Poktunggal tampak dipadati ratusan mobil plat luar daerah, yang parkir di jalan menuju pantai, menurut Wagiman (44) juru parkir di Pantai Poktunggal, sejak Natal pantai “Perawan Poktunggal” mulai banyak dikunjungi wisatawan. Keterangan tersebut diperkuat Budiyono dan Tri Wanjono Tim SAR yang bertugas dipantai ini.<br />
<br />
“Ya mas sejak Natal sampai sekarang terus ada pengunjung, mobil yang masuk kesini dari Jakarta, Semarang, Surakarta, dan mobil dari DIY dan sekitarnya. Bahkan ada wisatawan yang menginap di pantai Poktunggal, ada 3 penginapan yang selalu penuh.” kata Budiyono.<br />
<br />
Sementara Sukiyarti (28) penunggu payung di pantai Poktunggal, merasa mendapatkan rezeki dari pengunjung, yang menyewa payung di bibir pantai berpasir putih. Untuk sewa payung hanya Rp 20.000,- plus tikar, rezeki memang tak menentu, kadang 10 payung laku semua, tetapi kadang seharian hanya 1 payung yang laku, ini bisa dimaklumi di pantai ini ada ratusan penyewa payung. <br />
<br />
Ditambahkan oleh Tri Wanjono, pada malam hari banyak Mahasiswa yang mendirikan tenda di Pantai, hari-hari biasa bisa 5-10 tenda, tapi kalau musim libur perguruan tinggi, Pantai Poktunggal penuh tenda.<strong> (Tulus.Ds)<br />
<br />
<br />
</strong></p>