![]()
<p><strong>PANTAI </strong>Pulau Drini di Dusun Wonosobo, Desa Banjareja, Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul tak pernah sepi dari perhatian wisatawan. Sebab, menawarkan jutaan keindahan yang sayang bila dilewatkan. Namun, ada legenda yang berkembang di masyarakat setempat terkait banyaknya pohon dirini.<br />
<br />
Warga setempat Widi (61) yang juga cucu Mbah Wugu dan Pitrah yang menjadi sesepuh kawasan ini, pohon dirini berfungsi untuk mengusir ular sehingga banyak warga menanamnya. Bahkan, pernah ada warga Magelang yang khusus datang mencari pohon ini lantaran rumahnya sering kemasukan� ular. Setelah menyimpan kayu drini, rumahnya semakin aman dan ular tidak pernah masuk lagi.<br />
<br />
"Sayang pohon Drini sekarang ini hampir punah, di pulau yang terpisah dengan pantai, pohon drini sudah habis, diburu banyak orang/pengunjung� yang datang ke Pulau Drini. Untung ada penduduk yang masih mempunyai pohon drini, yang dibudidayakan dengan Bonsai Tanaman Drini. Pengunjung dapat membeli dengan harga beragam, ada yang sampai ratusan ribu rupiah.” Kata Widi.<br />
<br />
Selain eksotisme alam dan kejernihan airnya, Pantai Drini dihiasi 37 kapal nelayan yang melaut setiap hari. Bahkan, untuk mengusir dahaga atau lapar, pengunjung bisa membeli ikan segar hasil tangkapan nelayan serta diolah di warung yang ada. Selain itu, terdapat masjid sehingga memudahkan umat muslim menjalankan ibadah.<br />
<br />
Sigit seorang pengunjung dari Prambanan mengagumi keindahan alam di pantai tersebut. Selain bisa berenang karena ombaknya tak terlalu besar dan airnya tenang, ditopang pemandangan alam yang tak kalah cantinya.<br />
<br />
"Saya senang sekali bisa bersantai disini, pemandangannya cukup indah dan� airnya jernih sehingga cocok untuk bersantai atau melepaskan penat dari aktivitas sehari-hari." <strong>(*-3)<br />
<br />
� <br />
<br />
</strong></p>