![]()
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com)</strong> - Mengantisipasi adanya teror bom pada Perayaan Natal, Polres Gunungkidul menggelar pelatihan pemeriksaan bom dengan metal detektor, Jumat (20/12/2013). Kegiatan yang dipimpin Wakapolres Kompol Irwan Setyawan diikuti personel kepolisian serta keamanan gereja. <br />
<br />
“Polres fokus pengamanan lima gereja besar yakni Santo Yusuf Bandung, Santo Petrus Kanisius Baleharjo, GKJ Wonosari, GKJ Wiladeg dan Gereja Santo Petrus Kelor. Gereja-gereja tersebut pengamanan dan sterilisasinya akan menggunakan alat metal detektor dan 'under vehicle mirror'. Untuk 102 gereja lainnya diamankan masing-masing petugas polsek,” kata Irwan Setyawan usai acara pelatihan. <br />
<br />
Pelatihan mendatangkan instruktur dari Gegana Polda DIY. Petugas memberikan pelatihan kepada peserta terkait penggunakan alat tersebut Melalui latihan ini, lanjut Irwan dimaksudkan agar petugas memiliki bekal dan keahlian dalam melakukan pemeriksaan pengamanan gereja. “Pelatihan diikuti personel polres dan petugas keamanan gereja. Pada proses sterilisasi nantinya akan dilakukan Tim Gegana Polda DIY di masing-masing gereja. Langkah ini untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan,”ujarnya.<br />
<br />
Kabag Ops Polres Gunungkidul Kompol Suraji menambahkan, lebih dari 200 personel akan diturunkan untuk pengamanan Perayaan Natal. Petugas juga mendapatkan dukungan pengamanan back up dari TNI, Banser, Sat PolPP dan Kokam. Bahkan Polda DIY juga memberikan bantuan personel satuan setingkat kompi. “Pengamanan dilaksanakan secara maksimal, termasuk untuk menyambut Tahun Baru 2014 mendatang,”tegasnya. <strong>(Ded)</strong><br />
</p>