![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) </strong>- Kasus bunuh diri di Kabupaten Gunungkidul dalam dua tahun terakhir meningkat dibanding beberapa tahun sebelumnya. Data terakhir yang dicatat pemerintah kabupaten dan Kepolisian, tahun 2012 lalu jumlah warga Gunungkidul yang mengakhiri hidupnya dengan menghabisi nyawa sendiri ini mencapai 40 orang, angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 25 warga.</p>
<p>“Banyaknya warga yang nekat bunuh diri ini menjadi perhatian serius. Karena selama 11 tahun terakhir, angka bunuh diri cenderung naik,” ujar spesialis Jiwa RSUD Wonosari dr Ida Rochmawati S Kj pada workhsop pencegahan dan penanganan risiko bunuh diri yang digelar RS Grhasia Yogyakarta di ruang Rapat Pemkab Gunungkidul, Selasa (23/04/2013).</p>
<p>Dengan kondisi seperti ini, diperlukan langkah sistemik dan perlunya ada keterlibatan dari banyak pihak berbagai pihak terutama terhadap para pengambil kebijakan dan stakeholder lainnya. “Sinergitas untuk penncegah bunuh diri harus dilaksanakan agar persoalan ini tidak bertambah parah,” ulasnya.</p>
<p>Pola pendekatan budaya yang bisa dilakukan untuk meminimalisir bunuh diri di Gunungkidul juga harus dilakukan. Banyak kesenian tradisional yang sifatnya menghibur bisa dijadikan sebagai media sosialisasi pencegahan bunuh diri. “Karena itu peran seluruh pihak harus gumregah untuk mengatasi persoalan bunuh diri yang hingga kini belum berhasil dituntaskan,” katanya. <strong>(Bmp)</strong></p>