<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Ketua Dharma wanita Persatuan Gunungkidul Sri Kistiyah meminta para orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak generasi muda. Termasuk yang masih usia ini, sebab mereka kini sudah mulai kecanduan rokok. Jika terjadi pecandu, tentu akan mengakibatkan penyakit dan mengganggu kesehatan.</p>
<p>“Remaja dan juga anak usia dini sekarang ini sudah mengenal bahkan merokok. Jika tidak dicegah dan diawasi, roko akan bisa merusak kesehatan dan generasi muda bangsa Indonesia,” kata Sri Kistiyah di acara HUT ke 14 Dharma Wanita di Bangsal Sewakapraja, Wonosari, Kamis (19/12/2013).</p>
<p>Pertumbuhan industri rokok, seharusnya diimbangi dengan adanya ipaya perlindungan bagi perokok pasif, salah satunya melalui kawasan bebas rokok sehingga tidak menimbulkan dampak yang semakin luas. Anak-anak perlu diberikan pemahaman akan bahaya rokok, termasuk bahayanya bagi para ibu-ibu yang sedang mengandung. “Perlu upaya perlindungan bagi mereka yang tidak merokok dari perokok aktif,” imbuhnya.</p>
<p>Penyakit yang disebabkan rokok, lanjutnya, sangat beragam, bahkan membutuhkan biaya yang mahal untuk penyembuhan. Oleh sebab itu, seluruh pihak perlu bersama-sama ikut menangani hal ini, agar generasi muda, termasuk anak-anak usia kecil tidak menjadi pecandu rokok. <strong>(Ded)</strong></p>
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Ketua Dharma wanita Persatuan Gunungkidul Sri Kistiyah meminta para orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak generasi muda. Termasuk yang masih usia ini, sebab mereka kini sudah mulai kecanduan rokok. Jika terjadi pecandu, tentu akan mengakibatkan penyakit dan mengganggu kesehatan.</p>
<p>“Remaja dan juga anak usia dini sekarang ini sudah mengenal bahkan merokok. Jika tidak dicegah dan diawasi, roko akan bisa merusak kesehatan dan generasi muda bangsa Indonesia,” kata Sri Kistiyah di acara HUT ke 14 Dharma Wanita di Bangsal Sewakapraja, Wonosari, Kamis (19/12/2013).</p>
<p>Pertumbuhan industri rokok, seharusnya diimbangi dengan adanya ipaya perlindungan bagi perokok pasif, salah satunya melalui kawasan bebas rokok sehingga tidak menimbulkan dampak yang semakin luas. Anak-anak perlu diberikan pemahaman akan bahaya rokok, termasuk bahayanya bagi para ibu-ibu yang sedang mengandung. “Perlu upaya perlindungan bagi mereka yang tidak merokok dari perokok aktif,” imbuhnya.</p>
<p>Penyakit yang disebabkan rokok, lanjutnya, sangat beragam, bahkan membutuhkan biaya yang mahal untuk penyembuhan. Oleh sebab itu, seluruh pihak perlu bersama-sama ikut menangani hal ini, agar generasi muda, termasuk anak-anak usia kecil tidak menjadi pecandu rokok. <strong>(Ded)</strong></p>