![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Mahalnya kedelai impor yang mencapai Rp 9.500 hingga Rp 10 ribu perkilogramnya membuat produksi lokal banyak diburu. Seperti di Kecamatan Wonosari, kini dalam satu hari bisa menjual 1 ton kedelai lokal, kebanyakan dibeli oleh pedagang tahu untuk menekan ongkos biaya produksi.</p>
<p>“Persediaan satu ton bisa langsung habis dijual sehari,” kata salah satu pedagang Hartono di Wonosari, Rabu (11/09/2013).</p>
<p>Dikatakan, harga kedelai lokal yang berkisar Rp 8.500 hingga Rp 9.000/kg kini memang banyak dicari. Namun untuk melayani seluruh permintaan jelas tidak mampu. Panen kedelai lokal memang hanya musiman, sehingga tidak bisa secara terus menerus memenuhi permintaan pasar.</p>
<p>“Tingginya permintaan pasar terkadang juga banyak yang datang untuk bertanya stok sekalipun belum ada kiriman,” imbuhnya.</p>
<p>Gejolak kenaikan harga kedelai impor, menurut Hartono memang membuat pedagang tahu maupun tempe memburu produksi lokal. Namun kendalanya kurang banyak produksi, sehingga berapapun stok kedelai lokal yang ada pasti langsung ludes diburu pedagang. <strong>(Ded)</strong></p>