<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Upaya pihak Polres Gunungkidul menekan angka bunuh diri dengan menggencarkan safari kamtibmas cukup berhasil. Jika pada sepuluh tahun terakhir, pada enam bulan pertama mencapai lebih dari 23 kasus, tahun ini di Bulan Agustus baru mencapai 14 kasus.</p>
<p>“Safari kamtibmas serta kerjasama dengan berbagai pihak diharapkan mampu menekan terjadinya angka bunuh diri,” kata Kapolres Gunungkidul AKBP Faried Zulkarnaen SIK, Jumat (06/09/2013).</p>
<p>Seluruh fungsi kepolisian, lanjut Kapolres terus melakukan penyuluhan terhadap masyarakat. Termasuk melakukan antisipasi atau menekan terjadinya bunuh diri. Berdasarkan evaluasi, kematian akibat bunuh diri bermula dari putus asa.</p>
<p>Sebagai contoh dari sembilan kasus yang muncul, terjadi atau menimpa usia lanjut diumur antara 70 tahun hingga 90 tahun dengan alasan sakit tak kunjung sembuh. “Oleh sebab itu, peranan pihak keluarga juga menjadi penting untuk ikut melakukan pengawasan dan antisipasi,”ujarnya.</p>
<p>Petugas kepolisian melalui berbagai langkah, termasuk bekerjasama dengan Kementrian Agama, Pemerintah daerah terus melakukan upaya menekan angka bunuh diri. Dengan koordinasi seluruh sektoral baik kepolisian, serta instansi terkait, harapannya angka bunuh diri di Gunungkidul semakin tahun terus berkurang. <strong>(Ded)</strong></p>
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Upaya pihak Polres Gunungkidul menekan angka bunuh diri dengan menggencarkan safari kamtibmas cukup berhasil. Jika pada sepuluh tahun terakhir, pada enam bulan pertama mencapai lebih dari 23 kasus, tahun ini di Bulan Agustus baru mencapai 14 kasus.</p>
<p>“Safari kamtibmas serta kerjasama dengan berbagai pihak diharapkan mampu menekan terjadinya angka bunuh diri,” kata Kapolres Gunungkidul AKBP Faried Zulkarnaen SIK, Jumat (06/09/2013).</p>
<p>Seluruh fungsi kepolisian, lanjut Kapolres terus melakukan penyuluhan terhadap masyarakat. Termasuk melakukan antisipasi atau menekan terjadinya bunuh diri. Berdasarkan evaluasi, kematian akibat bunuh diri bermula dari putus asa.</p>
<p>Sebagai contoh dari sembilan kasus yang muncul, terjadi atau menimpa usia lanjut diumur antara 70 tahun hingga 90 tahun dengan alasan sakit tak kunjung sembuh. “Oleh sebab itu, peranan pihak keluarga juga menjadi penting untuk ikut melakukan pengawasan dan antisipasi,”ujarnya.</p>
<p>Petugas kepolisian melalui berbagai langkah, termasuk bekerjasama dengan Kementrian Agama, Pemerintah daerah terus melakukan upaya menekan angka bunuh diri. Dengan koordinasi seluruh sektoral baik kepolisian, serta instansi terkait, harapannya angka bunuh diri di Gunungkidul semakin tahun terus berkurang. <strong>(Ded)</strong></p>