![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) </strong>- Badan Narkotika Nasional (BNN) DIY mengimbau masyarakat mewaspadai peredaran narkoba. Sindikat narkoba kini menggunakan pisang dan sandal untuk mengelabuhi petugas. <br />
<br />
“Penggunaan pisang bercampur sabu dan sandal berisi ganja sempat terjadi di DIY, oleh sebab itu seluruh pihak perlu berpartisipasi. Jika menemukan hal yang mencurigakan, laporkan ke BNN,” kata Bambang Wiryanto SSi Kabid Pencegahan di dampingi Aris Subagyo SSos Kasi Advokasi BNN DIY di sela-sela acara pembentukan kader anti narkoba di Wisma Pantai Kukup, Tanjungsari, Rabu (21/8/2013) malam. <br />
<br />
Dikatakan, wilayah Gunungkidul memiliki pantai cukup panjang, sehingga berpotensi rawan jalur penyelundupan narkoba. Untuk mengantisipasi hal tersebut, BNN DIY meningkatkan koordinasi dengan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) serta membentuk kader anti narkoba yang melibatkan mahasiswa Universitas Gunungkidul. Sebanyak 15 mahasiswa telah dikukuhkan menjadi kader anti narkoba oleh Ketua BNN DIY Drs Budiharso MSi. “Kader ini dinamakan Satgas UGK Garda Iman,“ jelasnya. <br />
<br />
Kader anti narkoba lanjut Bambang, juga dilatih membuat program kerja, presentasi, termasuk cek urine. Dengan pengukuhan, pelatihan serta pembekalan, BNN optimis terlibatnya mahasiswa dalam memberantas narkoba bisa optimal. “Kader juga akan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah,”imbuhnya. <strong>(Ded)</strong><br />
</p>