![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) </strong>- Tradisi Syawalan bukan kegiatan keagamaan, kegiatan ini merupakan kegiatan tradisi di Indonesia, di negara lain tak ada “Syawalan” seperti ini, hal tersebut ditegaskan Ustadz H Untung Santosa SE, dalam acara Syawalan Trah Pancapartika di rumah H Samsul Huda di Wareng Wonosari Jumat (09/08).<br />
<br />
Syawalan Trah Pancapartika menurut H Untung Santoso SE sangat baik, selama satu tahun tak ketemu, ditemukan pada acara Syawalan, orang jawa mengartikan “Nglumpukake Balung Pisah” (menyatukan tulang yang terpisah). Dulu hanya sepasang Pancapartika, sekarang sudah menjadi banyak, diantaranya Keluarga Wiryoadmojo (ibunya Manthous), kel Hadimidarto, Kel Sumarjati, Kel Sudirah (mertua Tulus Ds),Kel S.Maryadi,Kel Masirah,Kel Sosro Sarjono, Kel Sudarsono, Kel Siswoyo.<br />
“Dengan Syawalan tersebut bertujuan Trah Pancapartika tetap rukun dan bersatu membina keluarga yang bahagia.” Tegas Untung Santoso.<br />
<br />
Ikrar Syawalan disampaikan Heru Sukoco dan ditanggapi Suhardjono (adik Manthous), dilanjutkan jabat tangan seluruh anggota trah Pancapartika. Hiburan musik Candra Group (puta Yunianto adik Manthous.dengan penyanyi Asih Kusumawati (istri Manthous). <strong>(Tulus.Ds)</strong><br />
<br />
</p>